PEKANBARU - Pasca digeruduk oleh sejumlah penghuni rusunawa di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Senin (22/10/2018) sore tadi. Pihak Dinas Perkim Pekanbaru langsung mengambil sikap dengan memenuhi permintaan para pendemo.

Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru, Ardhani mengungkapkan, permasalahan listrik yang dialami oleh penghuni rusunawa Rejosari sedang dalam upaya penyelesaian oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.

Menurutnya, permasalahan listrik di rusunawa Rejosari ini disebabkan proses transisi. "Sebelumnya, biaya pengelolaan (rusunawa) ditanggung oleh APBN. Tapi, sekarang sudah dihibahkan dan dikelola langsung oleh Pemko," sebutnya.

Ardhani mengakui, karena proses transisi ini membuat Pemko sedikit keteteran. Sebab, biaya pengelolaan rusunawa Rejosari ini tidak dianggarkan dalam APBD murni Pemko.

"Untuk pengelolaan rusunawa baru kita anggarkan pada APBD-P dan kemungkinan baru akan cair pada awal bulan November 2018 mendatang," jelas Ardhani saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui selularnya, Senin malam.

Meski demikian, Ardhani melanjutkan, pihak Dinas Perkim Pekanbaru sudah mengupayakan solusi agar permasalahan listrik di rusunawa Rejosari tidak berlarut-larut.

"Kita sudah koordinasikan dengan PLN dan malam ini listrik di rusunawa Rejosari sudah disambungkan kembali. Para penghuni sudah bisa kembali menjalankan aktifitas seperti semula," tuturnya.

Ia juga mengimbau kepada para penghuni rusunawa Rejosari tidak mudah terhasut untuk melakukan aksi-aksi. "Kita tidak ingin para penghuni rusunawa justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu," tandasnya. ***