SELATPANJANG - Saat ini, pembangunan peningkatan jalan poros di pulau terluar Indonesia, Pulau Rangsang, mulai dikerjakan. Jalan poros yang ditingkatkan itu menghubung dua kecamatan dan melintasi 4 desa.

Dua kecamatan tersebut adalah Rangsangpesisir dan Rangsangbarat. Jalan yang baru sampai tahap pengerasan pasir batu (sirtu) dimulai dari Desa Kayuara Rangsang Pesisir dan akan sampai ke Desa Sonde Rangsang Barat. Panjangnya sekitar 6.000 meter.

Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, berharap pembangunan jalan poros di pulau terluar ini bisa digesa. Tujuan akhirnya, tentu berkontribusi terhadap semakin mudahnya masyarakat melakukan perjalanan.

"Juga kita harapkan membantu masyarakat yang sakit, yang selama ini ambulance tak bisa lewat. Anak sekolah juga merasa nyaman," kata Irwan saat meninjau pengerjaan pembangunan jalan di Kayuara.

Dan yang paling penting, tambah Irwan lagi, masyarakat bisa memanen hasil pertanian dan perkebunan, lalu menjualnya ke pasar. Dengan akses yang sudah bagus, waktu yang digunakan petani akan lebih singkat

"Waktu yang relatif cepat. Biasanya ke sini (Kayuara, red) menghabiskan waktu 1 jam lebih, tapi sekarang 20 menit sudah sampai. Alhamdulillah terjadi efisiensi waktu perjalanan," ujar Irwan.

Disampaikan bupati dua periode itu lagi, target kedepan adalah jalan poros akan terus dibangun hingga ke Tanjung Kedabu lalu sampai ke Tanjung Samak. Sehingga, antar kecamatan di Pulau Rangsang sudah terkoneksi dan diharapkan bisa menjadi pendorong meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

"Mudah-mudahan ini akan mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi kemakmuran masyarakat. Serta pembangunan akan semakin lancar di sini," harap Irwan.

Peningkatan Jalan Pelabuhan Peranggas - Sei Kayuara dibangun menggunakan dana APBD Kabupaten Kepulauan Meranti (DAK Penugasan). Dengan biaya sekitar Rp18,67 miliar dan dikerjakan PT Andam Dewi Lestari.***