SELATPANJANG - DPD Laskar Muda Melayu Riau Kepulauan Meranti bekerjasama dengan BEM AMIK dan Mahasiswa Kukerta Universitas Riau menggelar aksi penggalangan dana di Kota Selatpanjang pasca terjadinya ''Selatpanjang Berdarah''. Dana yang terkumpul akan diserahkan kepada keluarga korban bentrokan yang terjadi 25 Agustus 2016 lalu.

Korlap aksi solidaritas Asrullah Abas ketika dikonfirmasi GoRiau mengatakan, aksi ini spontanitas mereka lakukan. Mereka tergerak hatinya untuk menggalang dana dan akan diserahkan (uang hasil penggalangan dana, red) ke pihak korban bentrokan berdarah.

Penggalangan dana ini mendapat izin dari pihak kepolisian selama tiga hari, Selasa, Rabu, dan Kamis. Penggalangan sendiri akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB.

"Ini merupakan kesadaran kami selaku warga Kepulauan Meranti. Kita dari LMMR dan BEM bersama mewujudkan aksi solidaritas tersebut, alhamdulillah mahasiswa Kukerta Unri di Meranti pun ikut bergabung," ujar Asrullah.

Asrullah mengatakan tidak menutup kemungkinan kegiatan serupa akan diikuti oleh beberapa OKP lain. Mereka akan merasa senang kalau memang banyak pihak melakukan hal yang sama guna membantu pihak-pihak yang menjadi korban dalam kerusuhan massal antara masyarakat dengan polisi, kemarin.

"Uang hasil penggalangan dana ini akan kita serahkan ke pihak korban. Baik masyarakat, maupun polisi," tambah Asrullah.

Ketika ditanya apakah sebelum menggelar aksi ini sudah dikonfirmasi ke pihak keluarga korban, Asrullah mengaku belum. Rencananya, tambah Asrullah lagi, mereka baru akan mendatangi pihak korban setelah dananya terkumpul.

"Memang belum ada kita konfirmasi ke keluarga korban. Rencananya pas penyerahan nanti akan kita sampaikan. Untuk diketahui saja, ada beberapa instansi yang mau ikut (aksi solidaritas ini, red)," beber Asrullah. ***