SIAK - Narkotika dan obat-obat terlarang merupakan musuh bersama yang harus diperangi, dengan bersama-sama melakukan gerakan anti narkoba. Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Siak mengumpulkan seluruh guru di Kabupaten Siak untuk diberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dengan harapan dapat mengingatkan anak didiknya.

Ketua BNK Siak, Alfedri menyebutkan Pemerintah Siak sangat peduli terhadap bahaya narkoba ini, karena narkoba merusak tatanan bangsa dan merusak generasai muda. Karena itu rakor ini sangat bagus bagi para guru untuk memahami bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba serta dampak yang ditimbulkan dari bahaya narkoba ini."Saya yakin kalau seluruh guru yang hadir pada kesempatan ini juga tak ingin anak didiknya rusak masa depannya karena benda haram ini (narkoba). Jika kita semua komitmen, saya yakin akan menurunkan usaha-usah terhadap peredaran narkoba baik penguna apa lagi pemasoknya," kata Alfedri di acara Rakor di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Siak, di Kota Tualang, Selasa, (12/12/2017).Alfedri yang hadir sebagai narasumber beraama, Kaplores Siak AKBp Barliansyah serta Kejaksaan negri Siak, Zondri menyebutkan sasaran utama pemahaman ini diberikan kepasa Guru karena guru merupaka panutan bagi siswanya. Dan saat para guru menjelaskan kepada anak didiknya, insyaAllah akan diterima anak didik sama seperti mereka menerima pendidikan formal seperti biasanya.“Miris hari kita melihat anak-anak muda generasi muda sudah mendekam di tahanan akibat menggunakan narkotika ini. Ini yang menjadi PR kita bersama bagaimana caranya kita dapat meyakinkan anak didik kita agar jauh dari benda tersebut," kata Alfedri lagi. Sementara itu, Bupati Siak Syamsuar menghimbau kepada peserta rakor, agar tanggap dan reaktif terhadap peredaran narkoba di lingkungan tempat tinggalnya, jangan ragu-ragu laporkan saja kepada pihak kepolisian. Pihak kepolisian siap segera membasmi peredaran narkoba ini. dan kita juga telah melakukan MoU pencegahan narkoba antara Pemkab Siak dengan kepolisian, serta antara para kepala kampung dan Camat se-kabupaten Siak dengan pihak kepolisian.***