PEKANBARU - Menyongsong Pemilu 2019, Baintelkan Mabes Polri melakukan kunjungan kepada tokoh - tokoh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau di Pekanbaru.

Guna menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang Pileg dan Pilpres tahun 2019 ini, LAM Riau bersepakat bersama Mabes Polri untuk menggelar Deklarasi Pemilu Damai yang nantinya akan dihadiri segenap tokoh adat Melayu.

Kesepakatan tersebut diambil dalam kunjungan intensif Mabes Polri yang telah berlangsung untuk kedua kalinya di Riau. Adapun pertemuan pertama di Kantor LAM Riau, Jalan Diponegoro, yang dihadiri tim Baintelkan Mabes Polri yang diwakili Kombes Pol DR Kasmen dan tokoh LAM Riau, Datuk Sri Al Azhar.

Datuk Sri Azhar menerangkan, pihaknya berharap masyarakat khususnya di Riau akan lebih dewasa dalam berpolitik, demi berlangsungnya Pemilu yang aman dan damai serta pesta demokrasi yang dewasa dan sportif.

"Kita ingin masyarakat Melayu Riau lebih dewasa dalam berpolitik, tidak mudah terprovokasi dan senantiasa menjaga kondusifitas ditengah masyarakat dalam pesta demokrasi. Jangan sampai kita terpecah, karena ini adalah sebuah agenda 5 tahunan dalam mewujudkan keadilan berdemokrasi dinegeri ini," papar Datuk Al Azhar.

Ditambahkan Kombes Pol DR Kasmen, situasi aman dan kondusif merupakan tanggung jawab bersama yang harusnya ditegakkan bersama oleh seluruh masyarakat dan pemerintah. Hal ini demi menegakkan kebebasan berdemokrasi seperti yang dicita - citakan oleh leluhur dan pahlawan bangsa.

"Semua pihak hendaknya bisa membangkitkan aura positif dan sejuk dalam menciptakan situasi aman dan kondusif, karena itu adalah tangung jawab kita bersama," tegasnya.

Sementara itu, untuk pertemuan kedua Mabes Polri dan LAM Riau yang dilakukan di salah satu restaurant Melayu di Pekanbaru, menyepakati bahwa semua tokoh Melayu akan turut mewujudkan deklarasi pemilu damai tersebut. Diharapkan pula deklarasi ini dapat segera terlaksana dalam waktu dekat ini. ***