TEMBILAHAN - Pasangan suami istri yang berinisial M (suami) dan H (istri) ditemukan tewas secara bersamaan, Rabu (19/9/2018). Kejadian tersebut sempat menggerkan warga Gang Bersama, Kelurahan Pekanarba, Kecamatan Tembilahan, dimana pasutri tersebut tinggal.

Jenazah keduanya pertama kali ditemukan oleh anak sulung mereka berinisial S, kepada polisi, S menceritakan bahwa ia menemukan kondisi mengenaskan kedua orangtuanya saat ia baru pulang dari sekolah.

Ketika pulang sekolah itu, S mengaku mengetuk pintu berulang kali dan tidak kunjung ada yang membukakan, kemudian ia mencoba menuju pintu belakang dan megintip ke dalam rumah.

Namun yang dilihatnya sungguh mengerikan, dimana ibunya sudah tergeletak bersimbah darah, melihat kejadian itu, ia pun langsung mendobrak pintu rumah.

Saat pintu sudah terbuka, ia semakin terkejut saat melihat ayahnya juga sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan kondisi tergantung di tiang rumah.

"Iya, anaknya yang pertama kali menemukan kedua orangtuanya sudah dalam keadaan meninggal dunia. Pengakuan sang anak pintu rumah terkunci dari dalam," jelas Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui KBO Reskrim Polres Inhil, IPTU Agus Susanto.

Dijelaskan Agus, kondisi rumah Pasutri tersebut sangat berantakan, diduga sebelum kejadian keduanya sempat bertengkar hebat.

"Apalagi berdasarkan pengakuan sang anak, kedua orangtuanya sudah tidak tinggal serumah sejak dua bulan lalu, kemudian sebelum kejadian tepatnya sebelum pergi ke sekolah, ia melihat ayahnya berada di belakang rumah dengan membawa kantong pelastik," tambahnya.

Dari hasil olah TKP, dikatakan Agus, bahwa sebelum mengakhiri hidupnya sendiri, M terlebih dahulu mengahabisi nyawa istrinya.

"Kita simpulkan sang suami yang bunuh istrinya kemudian ia bunuh diri. Karena rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan ditemukannya barang bukti lainnya," terang Agus. ***