PEKANBARU - Menjelang penghujung tahun 2017, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau berkumpul bersama dengan seluruh masyarakat marga tionghoa se-Riau, Rabu (6/12/2017) malam.

Kegiatan yang bertajuk Temu Ramah 2017 ini berlangsung di Hotel Furaya, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru yang dihadiri sejumlah donatur, sponsor, tokoh masyarakat, tokoh ulama serta PSMTI kabupaten/kota."Temu Ramah 2017 ini juga untuk persiapan menuju Musyawarah Nasional (Munas) PSMTI di Jakarta dan PSMTI Riau mengirimkan 101 delegasinya," kata Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto kepada GoRiau.com."Intinya kita berkumpul untuk makan malam bersama, mendengarkan kegiatan apa saja yang telah lakukan PSMTI selama setahun ini dan juga saling berbagi dan menerima masukan untuk PSMTI Riau kedepannya hal apalagi yang harus dilakukan paguyuban," ujarnya.Peng melanjutkan, Temu Ramah 2017 PSMTI Riau tahun ini juga bertepatan dengan Munas PSMTI yang dilakukan setiap empat tahun sekali di Jakarta dan dihadiri 30 provinsi termasuk Riau. "Saudara kita yang hadir dalam Temu Ramah 2017 malam ini benar-benar mencapai target bahkan melebihi," katanya.Masih kata Peng, dengan banyaknya delegasi dari PSMTI yang ikut diharapkan dapat mensukseskan Munas. Karena nanti akan ada beberapa agenda penting, seperti membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), membahas garis besar haluan paguyuban dan pemilihan Ketua Umum (Ketum)."Mari sama-sama kita sukseskan Munas karena kegiatan ini lebih penting dari rapat kerja nasional. Dengan jumlah delegasi yang banyak tentu kita akan lebih didahulukan dari provinsi-provinsi lain," harap Peng.Acara ramah tamah PSMTI Provinsi Riau tahun 2017 tidak berbeda dari tahun sebelumnya. Namum disegi kegiatan terus bertambah pada tahun ini, setidaknya ada 170 kegiatan yang diisi oleh PSMTI Riau. "Angka ini meningkat segnifikan dari tahun lalu hanya 130 kegiatan," imbuhnya.Selain acara Temu Ramah 2017 juga diisi dengan penyerahan thropy kepada PSMTI Riau yang berhasil meraih juara ketiga pada eventKejuaraan Nasional (Kejurnas) olahraga catur khas tionghoa atau dikenal dengan catur gajah yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) beberapa waktu lalu."Kita nantinya juga akan membentuk klub untuk olahraga catur gajah ini, karena rencananya olahraga ini akan dipertandingkan pada PON 2020 mendatang," pungkasnya.***