PEKANBARU - Seekor mamalia laut langka, Dugong atau duyung ditemukan mati di perairan Kuala Simpur, Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Riau. Namun, hewan bernama latin Dugong Dugon itu kemudian dipotong-potong dan dagingnya dibagikan kepada warga.

Hewan tersebut ditemukan sudah mati dan terdampar di perairan tersebut beberapa hari lalu. Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian mengatakan, Dugong salah satu satwa yang terancam punah dan dilindungi oleh Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 1999.

Habitat hidup Dugong berasosiasi dengan Lamun (Seagrass), yang mana di daerah Rupat Utara terdapat sebaran Lamun. Namun dirinya tidak menjelaskan, kenapa Dugong itu bisa mati, yang jelas nelayan setempat yang menemukannya kemudian membawanya ketepian dengan cara ditarik menggunakan perahu.

"Berdasarkan informasi dari Penyuluh Perikanan Dinas Perikanan Kabupaten Bengkalis, mamalia laut tersebut dijumpai nelayan dalam kondisi mati ketika hendak melaut di antara Pulau Tengah, Rupat Utara. Mengetahui hal tersebut bangkai dari Dugong ini kemudian dibawa ke tepi," terangnya, Sabtu (30/9/2017) malam.

Sesampainya di Kuala Simpur, bangkai Dugong tersebut kemudian dipotong-potong lalu dibagikan kepada warga. Bahkan foto tubuh satwa langka Dugong yang tengah dipotong-potong tersebut sempat diposting di media sosial Facebook.

"Melihat foto-foto (Dugong dipotong-potong, red) tersebut kami sudah sangat prihatin dan menyayangkannya. Yang jelas dengan adanya ini, Dinas Perikanan dan BBKSDA akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat perihal satwa yang dilindungi," ungkap Dian.

Untuk diketahui, menurut catatan di Situs Wikipedia, Duyung atau Dugong (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. Duyung bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah.

Dugong merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik, walaupun kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.

Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivora atau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu. Duyung sangat bergantung kepada rumput laut sebagai sumber makanan, sehingga penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. ***