TELUKKUANTAN - Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sangat terkejut mendengar pengaduan orangtua yang anaknya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Telukkuantan.

"Sejak kemaren anak saya dirawat di sini, tapi dokternya tak pernah muncul," curhat pria yang sehari-hari bekerja di sebuah perusahaan kelapa sawit di Kuansing kepada rombongan yang dipimpin Andi Putra, SH, Selasa (11/10/2016) pagi.

"Mana dokternya, masuk apa tidak sekarang? Kok dibiarkan pasien terlantar di sini," tanya Andi kepada Plt Dirut RSUD Telukkuantan, dr. Fahdiansyah.

"Saya dokternya, Pak. Tadi sudah saya cek kondisi anaknya," ujar seorang perempuan yang kemudian diketahui bernama dr. Yurma Lina. Ia merupakan dokter spesialis anak di RSUD Telukkuantan.

"Setahu saya, sejak kemaren ibu ini tak pernah datang. Entah kalau saat saya tak ada di sini. Tapi yang jelas, dari kemaren tak ada dokter yang menangani anak saya," timpal orangtua pasien.

Perdebatan antara pasien, anggota DPRD, dan dokter Yurma tak terhindarkan. Ditambah lagi, beberapa perawat ikut membela dr Yurma.

Situasi ini sempat memancing emosi Ketua Komisi B DPRD Kuansing. Ia meminta, agar yang tidak berkompeten tak perlu menjawab.

"Ibu diam. Ketua DPRD bertanya sama dokter, bukan sama anda. Anda jangan menjawab. Kalau anda mau ngomong, nanti kita undang ke DPRD," ujar Rustam Effendi dengan nada cukup tinggi.

Sementara itu, Andi Putra meminta kepada pihak RSUD untuk memperhatikan seluruh pasien yang ada. Jangan sampai, ada pasien yang ditelantarkan. "Kan cuma tiga pasien, harus bisa memberikan pelayanan prima."

Dalam Sidak kali ini, bersama Andi Putra juga ada Andi Nurbai selaku Ketua Komisi C, Musliadi selaku Ketua Komisi A serta anggota DPRD lainnya, seperti Sastra Febriawan, Andi Cahyadi, Andi Manzauri, dan Mastur selaku Sekwan.***