SELATPANJANG - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kepulauan Meranti segera memangkas pohon pelindung jalan yang sudah lapuk dan terlalu rimbun. Ini salah satu antisipasi agar tidak ada lagi bangunan rusak akibat tertimpa pohon pelindung jalan.

"Kita akan pangkas pohon pelindung jalan yang sudah lapuk dan terlalu rimbun," kata Kepala DLHK, Hendra Putra MSi, saat dikonfirmasi GoRiau.

Pernyataan itu disampaikan Hendra Putra menjawab kekhawatiran Kepala TU UPT Puskesmas Selatpanjang, Syarifah.

Syarifah mengaku khawatir atas keberadaan beberapa batang pohon pelindung jalan. Tepat di depan gedung UPT Puskesmas Selatpanjang, Jalan Kesehatan.

Pasalnya, Rabu (13/6/2018) pagi, dahan pohon pelindung jalan yang berukuran sangat besar tumbang. Dahan itu menghantam bagian pagar dan teras gedung Puskesmas.

Selain itu, satu unit beca motor (betor) yang terparkir di halaman Puskesmas juga rusak parah. Beruntung pemilik betor dan pasien saat itu berada di dalam gedung.

Meski musibah tersebut tidak merusak ruangan dan alat-alat kesehatan, namun pihak Puskesmas khawatir. Pasalnya masih ada beberapa pohon pelindung jalan yang berukuran besar di depan gedung UPT.

"Kemarin kami sudah sampaikan ke petugas kebersihan, tapi belum dilakukan pemotongan. Beberapa hari setelah itu kejadian (pohon tumbang menghantam gedung, red)," kata Syarifah.

"Kita harap kepada dinas terkait untuk memperhatikan keberadaan pohon-pohon pelindung jalan yang sudah terlalu besar ini," katanya lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rabu pagi, sekitar pukul 08.40 WIB, pohon pelindung jalan tumbang.

Dari musibah ini, bagian depan gedung (teras, red) mengalami kerusakan. Selain itu, pagar dan satu unit betor juga rusak parah.

Beruntung saat kejadian pemilik betor dan pasien (yang diantar) sudah masuk ke gedung Puskesmas Selatpanjang. Sehingga, tak ada korban jiwa dari kejadian tetsebut. ***