DURI - PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menggelar buka puasa bersama sejumlah insan pers diliputan Kecamatan Mandau dan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Rabu (30/5/2018) di Mulia Room, Hotel Grand Zuri Duri Jalan Hangtuah, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Pada kesempatan itu hadir Manager PGPA Sumatera North, Rudi Arief didampingi Tiva Permata, Rinta dan sejumlah manajemen PT CPI dan karyawan lainnya. Dari media hadir wartawan media cetak, online dan televisi.

"Buka bersama insan pers ini untuk meningkatkan silaturahmi antara PT Chevron dengan wartawan di Duri. Apalagi momentum Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi," kata Rudi Arief.

Dikatakan Rudi, ucapan terimakasih kepada media yang selama ini sudah sangat membantu membuat pemberitaan yang berimbang dan menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat sesuai dengn kode etik jurnalistik yang ada.

"Seperti contoh kasus di daerah Pematang kemarin, awal pemberitaan disebutnya pipa meledak. Dan setelah dikonfirmasi ke kita, kita jelaskan bahwa itu karena ada percobaan pencurian oleh oknum tertentu yang kini masih diselidiki oleh pihak kepolisian," sebutnya lagi.

Selanjutnya, Chevron juga mengundang pihak Bank Sampah Pematang Pudu Bersih di Duri binaan PT Chevron Pasifik Indonesia yang terbilang sukses secara bertahap merubah karakter anak usia dini untuk tidak membuang sampah sembarangan.

"Di Riau ini, Bengkalis nomor 3 terbesar menyumbang sampah. Sampah ini jika diolah dengan benar akan menghasilkan rupiah. Bagaimana caranya, kami di Bank sampah sudah mensosialisasikannya kepada masyarakat dan sekolah," kata Lambas, Direktur Bank Sampah Pematang Pudu Bersih (PPB).

Lambas menyebutkan Bank Sampah yang dikelolanya itu binaan Chevron agar masyarakat menjadi lebih sejahtera lewat program PRISMA (Promoting Sustainable Integrated Farming, Small Medium Enterprise Cluster and Microfinance Access).

"Sekarang sudah banyak sekolah bahkan pendidikan anak usia dini yang sudah belajar mengelola sampah menjadi barang yang bisa bermanfaat. Bahkan ada sekolah yang kita bina untuk sekolah Adiwiyata," sebutnya lagi. ***