PEKANBARU - Bantuan untuk para korban bencana banjir bandang yang melanda Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat terus mengalir hingga sekarang. Kali ini, giliran Forum Komunikasi Biker Urang Minang Indonesia (FK-BUMI) ikut berpartisipasi menggalang dana.

Tidak hanya berkutat pada hoby bersepeda motor, FK BUMI juga ikut andil dalam aksi sosial. Mereka yang mayoritas biker Minang tersebut turun ke jalan menggalang dana yang nantinya diperuntukkan buat korban bencana banjir bandang di Solok Selatan, yang terjadi 14 September 2017 lalu.

Salah satunya, seperti yang dilakukan anggota FK BUMI di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Kamis (21/9/2017) siang. Sambil membawa spanduk dan kotak bantuan, para biker ini tak sungkan berjalan kaki berkeliling di persimpangan lampu merah Mal SKA, Jalan Soekarno Hatta. Aksi itu rencananya akan dilakukan hingga besok (Jumat, red).

Pundi-pundi Rupiah pun terkumpul dalam waktu singkat. Adapun penggalangan dana tersebut sudah dilakukan anggota FK BUMI Pekanbaru selama tiga hari ini, dan telah terkumpul lumayan banyak, setidaknya untuk membantu meringankan beban masyarakat yang dilanda bencana alam.

Founder FK BUMI Nusantara, Teddy Purnama mengungkapkan, dan yang terkumpul ini nantinya disalurkan kepada Biker Paguyuban yang berada di Solok Selatan. "Dari situ berikutnya disalurkan kepada korban bencana," tuturnya berbincang dengan GoRiau.com, Kamis siang.

Tidak hanya di Pekanbaru, aksi serupa juga digelar oleh FK BUMI disejumlah daerah lainnya, semisal Payakumbuh, Sumatera Barat, Kamis siang. Biker-biker itu turun ke jalan mengumpulkan bantuan dari masyarakat pengguna jalan, yang nantinya juga disalurkan bagi korban di Solok Selatan.

"Iya, karena kita juga dibentuk dibeberapa provinsi, misalnya di Batam (Kepri), Jambi, Pekanbaru (Riau) dan Jabodetabek. Di Pekanbaru bahkan kita juga baru terbentuk pada Agustus 2017 lalu, dan sekarang sudah ada sekitar 30 member yang tergabung dari beberapa club (Motor, red) sepeda motor," lanjutnya.

Bukan kali ini saja FK BUMI berpartisipasi dalam agenda sosial, termasuk beberapa waktu lalu, berupa penggalangan dana untuk korban bencana Sinabung. "Setidaknya kehadiran kita (FK BUMI) juga berpartisipasi untuk sesama, terutama mereka yang tertimpa musibah," ungkap Teddy.

"Seperti tujuan kita, FK BUMI dibentuk untuk merangkul dunsanakhood yang ada di Nusantara, menyatukan para Biker (Minang, red) yang nantinya akan mengarah ke ikatan keluarga dan silaturahmi sesama orang Minang. Jadi ini kegiatan yang positif dan kita semua mendukungnya," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, banjir bandang yang menerjang Solok Selatan pada 14 September lalu menyisakan 'luka' mendalam bagi masyarakat setempat. Banjir yang disertai lumpur, kayu dan bebatuan itu menerjang pemukiman serta lahan pertanian mereka, dan sempat melumpuhkan aktivitas masyarakat. ***