DURI - Musibah kecelakaan yang menimpa keluarganya 4 tahun silam, meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi Ayu Nurmala yang masih berusia 10 tahun ini.

Selain harus kehilangan kaki sebelah kanannya, Ayu juga tidak akan pernah bisa bermanja-manja dengan sang ibu. Karena kecelakaan itu juga merenggut nyawa ibunya tepat dilokasi kejadian.

"Ayu cuma mau kaki kanan ini tumbuh lagi. Ayu bisa berjalan seperti teman-teman ayu. Ayu malu diejek-ejek di sekolah karena kakinya cuma satu," kata Ayu dengan nada yang mengiba dan ingin sekali seperti anak-anak lainnya yang bisa berlari kencang.

Diceritakan Juliana, bibi dari Ayu GoRiau.com (GoNews Grup) bahwa Ayu nyaris menjadi yat piatu akibat laka tersebut. Beruntung sang ayah lewat dari masa kritisnya dan kini bisa memberikan semangat kepada Ayu. 

"Memang kadang dia diejek teman bermainnya, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa karena memang kakinya cuma tinggal sebelah. Kami juga sangat berharap sekali ada bantuan kaki palsu untuk dia, karena ayahnya sendiri hanya buruh ladang," kata Juliana.

Gadis yang bercita-cita menjadi guru ini juga juara di sekolahnya SDN 14 Tasik Serai. Selama 2 tahun pasca kecelakaan terjadi dia juga tidak tahu bahwa ibunya sudah meninggal dunia. 

"Dulu kami menyebutkan bahwa ibunya kerja diluar kota. Semakin dia besar, dia terus menuntut ingin bertemu dengan ibunya, hingga akhirnya dia tahu bahwa ibunya sudah meninnggal. Itu membuatnya semakin terpukul dan sangat down" ujarnya lagi saat pembentukan komunitas laka lantas di kantor Satlantas Polres Bengkalis, Kamis (16/2/2017). 

"Bergabung di komunitas ini, kami siap mengkampanyekan tertib berlalu lintas. Agar tidak ada lagi korban laka yang harus kehilangan keluarga serta kaki seperti anak kami ini. Jangan sampai kebahagian anak-anak kita terenggut oleh kelalaian di Jalan Raya," tutupnya.*** #Klik di Sini Baca Berita BENGKALIS