PEKANBARU - Berbagai macam isu yang berkembang di daerah Riau saat ini memang tidak bisa dibendung dari berbagai arah. Sebagai birokrat senior, gubernur Riau terpilih tetap mesti dibantu juga oleh Dewan Riset daerah. Tapi sayangnya Provinsi Riau saat ini tidak memiliki Dewan Riset daerah.

Hal itu disampaikan Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof. Dr. H. Syafrinaldi, SH., MCL saat Syamsuar - Edy Nasution, gubernur - wakil gubernur Riau 2018 terpilih menyambangi kampus UIR, jalan Kaharudin Nasution, Simpang Tiga, Bukit Raya, Kota Pekanbaru.

"Keberadaan Dewan Riset ini penting untuk membantu gubernur dalam mengatasi permasalahan serta isu-isu strategis di wilayah Provinsi Riau. Apalagi mereka dengan gubernur nanti itu sifatnya simbiosis mutualisme," kata Syafrinaldi, Rabu (25/7/2018).

Ditambah lagi, sektor Migas saat ini tidak menjadi sumber utama pendapatan daerah. Sehingga perlu adanya kajian-kajian atau riset pada bidang lain yang nantinya akan menjadi tugas oleh para Dewan Riset daerah ini.

"Daerah kalau mau maju itu perlu ada riset pak, di Riau ini banyak yang mau melakukan riset tapi sayang alat dan sarana tidak mencukupi. Laboratorium yang ada juga sangat terbatas, bagaimana mau melakukan riset," kata Rektor yang juga menyebut UIR sebagai satu-satunya universitas yang memiliki jurusan perminyakan di Riau.

Apa yang disampaikan Rektor terkait Dewan Riset ini juga disambut baik oleh Syamsuar dan Edy Nasution. Bahkan gubernur Riau terpilih ini juga mengapresiasi program beasiswa UIR untuk mahasiwa yang hafiz quran.

"Beasiswa untuk hafiz quran ini juga sejalan dengan program kami. Di Siak, anak-anak hafiz quran juga mendapatkan beasiswa, sehingga memotivasi anak lainnya untuk menjadi hafiz quran. Nantinya kalau bisa daerah lain juga menerapkan hal yang sama. Kita gandeng perusahaan untuk berikan beasiswa itu melalui program CSR nya," sebut Syamsuar.

Menurut Syamsuar, selain SDM yang bagus, anak-anak Riau juga harus memiliki kualitas dalam ilmu agama. Karena meski manti bekerja di legislatif ataupun di eksekutif, hal itu penting menjadi modal awal.

Dalam kunjungannya ke UIR dan sejumlah universitas lainnya di Riau, Syamsuar juga menyampaikan program prioritasnya pada pendidikan di Riau. Dengan harapan tidak ada anak Riau yang putus sekolah karena tidak ada biaya sekolah.

"Pendidikan itu komitmen kami, akan kami buat perda gratis biaya pendidikan dari SD hingga SMA sederajat. Dan pendidikan ini tetap skala prioritas kami bersama pak Edy," kata Syamsuar lagi. ***