PEKANBARU - Kematian Kw alias Nia, perempuan berumur 20 tahun, warga Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, 11 September 2016 lalu sampai sekarang masih menjadi misteri. Kepolisian terus mendalami dugaan apakah Nia dibunuh atau seperti apa.

Kapolres Siak, AKBP Restika Nainggolan yang dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Group) menyebutkan, pihaknya berupaya menyelidiki sebab tewasnya Nia, lantaran sedikit janggal. Sejauh ini polisi setempat juga masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi.

"Kita masih pemeriksaan saksi dan pengembangan kasus. Sampai sekarang ada tiga orang yang kita mintai keterangannya. Mereka dari pihak keluarga (korban, red)," jawaban AKBP Restika Nainggolan melalui pesan singkatnya, Rabu (14/9/2016) siang.

Sebelum ditemukan meninggal dunia di septictank belakang rumah tetangganya, Nia sempat dilaporkan hilang alias tidak pulang oleh keluarga. Setelah dicari, keesokan harinya keluarga dan warga setempat justru menemukan celana milik korban di sana, termasuk pakaian dalamnya.

Kakak kandung Nia mengatakan kepada polisi, bahwa malam sebelum hilang, Nia sempat ngumpul dengan teman-temannya. Sang kakak juga melihat korban menuju belakang rumah. Ketika itu ia tidak curiga, dan menduga Nia hendak buang air, karena wc terpisah dari rumah.

Menurut kepolisian di Siak, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun indikasi kekerasan seksual di tubuh korban. Polisi pun mendalami apakah Nia sengaja dihabisi atau beberapa dugaan lainnya. "Itu masih kita selidiki," tutup Kapolres Siak. ***