SIAK - Rombongan program pertukaran pemuda Indonesia - Australia yang tiba di negeri Istana Siak ternyata sudah fasih berbahasa Indonesia. Mereka berusaha memperkenalkan diri dengan para pejabat Pemkab Siak yang menyambutnya dengan bahasa Indonesia yang masih logat bule.

Dari 35 orang rombongan, 18 orang pemuda dari Negara Australia dan 17 dari berbagai Provinsi di Indonesia. Mereka datang menggunakan bus pariwisata dari Pekanbaru dan disambut langsung oleh Wakil Bupati Siak, Drs H Alfedri di kantor Bupati Siak, Jumat (7/12/2018).

"Kalau tadi informasi dari Dispora Provinsi dari 18 pemuda Australia ini, hanya 2 orang saja yang belum fasih berbahasa Indonesia. Sisanya sudah terbiasa, karena di negara mereka juga mereka belajar sastra Indonesia," kata Alfedri.

Meski profil Kabupaten Siak sudah ditayangkan dalam bentuk visual dan audio, Alfedri juga secara singkat menceritakan sejarah Kota Siak, kerajaan Siak dan bagaimana melayu sebenarnya itu berkembang di Siak.

Rebekah, salah satu dari pemuda Australia itu mengaku senang bisa sampai ke pusat daerah berkembangnya kerajaan melayu. Ia juga mengaku bangga menjadi bagian dari program pertukaran pemuda Indonesia - Australia yang sudah berlangsung sejak 37 tahun silam.

"Di Siak nanti kami akan tinggal bersama orangtua angkat tepatnya di Kampung Sungai Mempura, Kabupaten Siak. Beberapa poin pekerjaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat akan kami lalukan dengan baik, sehingga berdampak positif bagi masyarakat," kata Rebekah dengan logat bahasa Inggris.

Dalam kesempatan yang sama juga, Lutfi Hagi, pemuda perwakilan dari Indonesia menyampaikan salam kepada Bupati Siak Drs H Syamsuar. "Kami sampaikan salam untuk Bupati Siak, Drs H Syamsuar yang dalam waktu dekat juga akan dilantik sebagai Gubernur Riau," kata Lutfi.

Selanjutnya, kata Lutfi, program kepemudaan skala Internasional ini sangat membantu menambah pengetahuan tentang beragam budaya serta menjaga hubungan baik antar kedua negara Indonesia - Australia.

"Dua bulan lalu, kami juga sudah menjalankan fase di Australia tepatnya di Melborn. Dan 26 hari kedepan, kami melanjutkan fase kedua dengan kegiatan di Indonesia yang dipusatkan di Siak," kata Lutfi.

Selama masa kerja di Siak nanti berakhir, kata Lutfi, dia bersama rombongan pemuda lainnya akan menjalankan program pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.

"Semoga apa yang nanti kami lakukan itu dapat bermanfaat bagi masyarakt kampung Sungai Mempura," kata Lutfi.

Diakhir acara penyambutan itu, Camerun ketua kontingen bersama Indri menerima cendera mata dari Pemkab Siak. Dan Pemkab Siak juga mendapat cenderamata juga dari perwakilan Pemuda Indonesia - Australia.***