PEKANBARU - Misteri hilangnya supir GoCar Pekanbaru bernama Ardhie Nuraswan sejak 22 Oktober 2017 lalu akhirnya terjawab sudah, setelah hasil DNA keluarganya memiliki kecocokan dengan tulang belulang manusia yang ditemukan di Kandis, Kabupaten Siak.

Artinya, Ardhie hilang berminggu-minggu diduga meninggal dunia, bahkan jasadnya telah menjadi kerangka yang tak utuh. Kepastian itu dirilis langsung oleh pihak Polres Siak, Senin (13/11/2017) pagi. "Kita sudah koordinasi dengan Polresta Pekanbaru," terang Kapolres Siak AKBP Barliansyah.

Kata mantan Kapolres Kepulauan Meranti tersebut, hasil tes DNA atas temuan tengkorak dan tulang belulang ini adalah orang hilang yang dilaporkan ke Polresta Pekanbaru sebelumnya (22 Oktober 2017, red), yang tak lain dan tak bukan adalah Ardhie Nuraswan.

"Kita sudah terima hasilnya, dan kerangka serta tulang belulang tersebut adalah orang hilang yang dilaporkan ke Polresta Pekanbaru (Driver GoCar, red)," tutur AKBP Barliansyah dihubungi GoRiau.com melalui ponselnya, Senin pagi.

Dengan itu, langkah selanjutnya oleh polisi, tentu akan menyelidiki penyebab kematian Ardhie, yang jasadnya ditemukan tinggal tulang belulang yang tidak utuh, di daerah kebun sawit warga di Jalan Lintas Pekanbaru - Duri, Kilometer 57 Kandis pada 7 November 2017 lalu.

Diberitakan sebelumnya, pihak keluarga memang yakin jika itu adalah Ardhie, sebab dari pakaiannya memiliki kemiripan dengan yang digunakan pria tersebut. Namun untuk memastikannya, polisi kemudian mengambil sample DNA keluarga untuk dites dengan tulang belulang ini.

Pertanyaannya, apakah Ardhie dibunuh atau bagaimana? Setakat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan. ***