PEKANBARU - Pria di Kabupaten Siak, Provinsi Riau berinisial Stp, terpaksa diamankan ke kantor polisi usai mengamuk dan menikam delapan orang warga menggunakan pisau. Meski tidak ada korban jiwa, namun para korban menderita luka serius, bahkan ada yang ususnya sampai ke luar.

Menurut kepolisian, aksi nekat Stp diduga dipicu lantaran anjing peliharaannya hilang. Pelaku menuduh kalau hewan tersebut telah dijual oleh salah seorang korban (Penikaman, red) berinisial AP. Gara-gara itulah, Stp dan AP sempat berkelahi.

Untung saja, perkelahian ini tidak berlangsung lama karena dilerai oleh istri AP. Namun akibatnya, istri AP sempat ditendang oleh Stp. Bukannya selesai, rupa-rupanya perkelahian tersebut belum mampu meredam emosi pelaku, hingga pada Rabu (13/12/2017) kemarin, Stp mendatangi rumah AP.

Saat itu pelaku dalam kondisi mabuk. Stp sempat diajak masuk ke rumah dan disuruh duduk untuk membicarakan permasalahan tersebut. Ketika itu lah muncul pria lainnya berinisial Sr. Sambil membawa sebilah pisau, Sr sempat menanyakan alasan AP membawa pelaku ke rumahnya.

Singkat cerita, Sr lalu membawa Stp ke luar dari rumah tersebut. Belum sempat itu dilakukan, pelaku dengan spontan merampas pisau yang ada digenggaman Sr dan langsung menyerang orang-orang yang ada di dalam rumah ini.

Adapun korban yang terluka diantaranya AP. Ia menderita luka tusukan di perut. Kemudian RP dengan luka tusuk di perut, bahkan ususnya ke luar. Lalu AL alami luka tusuk di lengan kiri, JP luka tikaman di perut, CM menderita luka di paha kanan, HS terluka di perut serta dua orang wanita berinisial Es dan Rs juga turut jadi korban.

Kapolres Siak AKBP Barliansyah yang dikonfirmasi GoRiau.com pada Kamis (14/12/2017) malam membenarkan peristiwa itu. Kata dia, Stp sudah diamankan dan diproses pasca aksi penikaman yang ia lakukan ini. "Sudah, sudah kita amankan," yakin AKBP Barliansyah.

Ia melanjutkan, aksi penikaman ini terjadi Rabu siang kemarin, tepatnya di sebuah rumah di daerah Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak. Antara korban dan pelaku, diketahui masih tetanggan. Atas perbuatannya ini, Stp pun terpaksa berurusan dengan aparat berwajib. ***