SIAK SRI INDRAPURA, - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Siak mengamankan satu orang yang positif pemakai narkotika jenis sabu-sabu di Pelabuhan Buton, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau, Selasa (31/1/2017).

Pengguna narkoba yang merupakan kernet bus Naga Line itu langsung diamankan pihak kepolisian di Mapolres Siak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari 48 orang yang kita cek urinenya, ditemukan seorang kernet bus Naga Line jurusan Medan positif pemakai narkoba," kata Kepala Harian Pelaksana BNK Siak Sukman menjawab GoRiau.com, Senin malam.

Dijelaskannya, razia narkotika di Pelabuhan Buton itu bertujuan untuk mengantisipasi maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Siak. Tim gabungan terdiri dari BNK, Satnarkoba Polres Siak dan Satpol PP Siak.

"Fokus kita kepada para penumpang, sopir dan kernet bus yang beroperasi di Pelabuhan Buton. Selain memeriksa barang-barang bawaan penumpang kapal feri dari Batam, Selatpanjang dan Tanjung Balai Karimun, tim juga melakukan cek urine semua sopir dan kernet bus serta travel yang ada di sana," kata Sukman.

Selain itu, lanjutnya, pihak BNK juga melakukan sosialisasi kepada para penumpang terkait maraknya peredaran narkoba melalui jalur laut dan sungai, termasuk Pelabuhan Buton yang juga merupakan pintu masuk ke Provinsi Riau.

"Razia ini sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya narkoba," ujarnya.

Kepada sopir bus dan travel, Sukman juga mengingatkan agar menjauhi narkoba, apalagi resiko sangat besar karena membawa penumpang. "Tentunya kegiatan ini tak hanya dilakukan di pelabuhan saja, nanti kita juga akan melakukan hal yang sama di tempat-tempat keramaian, tapi kita tak bisa menyebutkan dimana lokasi selanjutnya untuk dirazia," ujarnya.

Kepala Satpol PP Siak Hadi Sanjoyo yang ikut bersama tim turun ke lapangan menambahkan, pihaknya menyambut baik kegiatan yang dimotori BNK Siak guna meminimalisir pergerakan bandar narkoba di Siak."Tentunya kita sangat mendukung dan selalu siap menggelar razia dan sosialisasi bahaya narkoba ini kepada masyarakat, sebab peredarannya sudah meresahkan kita semua," tutup Hadi. *** #SIAK