SIAK - Setelah berpisah dari Kabupaten Bengkalis, Siak terus berkembang menjadi daerah unggulan dengan beragam potensi di antaranya perkebunan, pertanian, pembangunan kawasan industri, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan.

Bahkan semua potensi yang memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan daerah ini. Selanjutnya orang luar Kabupaten Siak juga memberikan nilai positif terhadap semua potensi Siak ini, termasuk bidang pendidikan.

"Selain sektor pertanian dan pembangunan fisik, masyarakat di Riau ini mengakui mutu dan kualitas pendidikan di Siak masih lebih unggul. Pendidikan di Siak tidak kalah dari Pekanbaru, beberapa waktu lalu saya pernah diskusi dengan dosen di Pekanbaru, katanya saat ini saingan anak Pekanbaru itu adalah anak Siak," Bupati Siak, Syamsuar pada acara ramah tamah dengan LVRI, angkatan 45, Perpabri, Wredatama dan Warakawuri, Kamis (16/8/2018) di Gedung Mahratu, Siak.

Fokusnya perhatian Pemkab Siak dalam dunia pendidikan ini dibuktikan dengan pendidikan gratis 12 tahun, meningkatkan kesejahteraan guru dan mendirikan Islamic Center di atas lahan seluas 46 hektare. Gedung ini menjadi pusat pendidikan terpadu agama, ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Anak Bupati Sanbas saja sekolah ke Siak dan menjadi hafiz 30 juz. Sejumlah siswa berprestasi juga sengaja dikirim pemerintah Siak ke berbagai perguruan tinggi terkenal, seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Riau. Bahkan sejak 2003 silam ada yang dikirim ke mancanegara seperti Syria, Yordania dan Mesir. Tahun ini ada 5 anak-anak Siak juga yang akan belajar ke Chiba University Jepang," kata Gubernur Riau terpilih ini.

Syamsuar berharap ke depannya dunia pendidikan di kabupaten ini bisa menjadi pilot project bagi daerah lain. "Kita sangat comitmen tentang ini. Makanya dukungan, semangat dan perhatian yang besar kita berikan untuk dunia pendidikan," kata Syamsuar lagi.

Syamsuar mencontohkan, baru baru ini juga atlit karate Bufon Sinaga berhasil mengharumkan nama negara Indonesia, setelah berhasil meraih medali emas di kejuaraan karate dunia di Belgia. "Saya berharap, ada Bufon-bufon selanjutnya di Siak ini," jelasnya.

Ia mengatakan, sebagai pemimpin, ia bangga menjadi orang Siak, dan tidak malu mengaku orang Siak di luar, karena reputasi dan prestasi anak-anak Siak patut diacungi jempol. "Saya berharap dibawah kepemimpinan pak Alfedri nantinya, kualitas pendidikan di Siak terus ditingkatkan," kata Gubernur Riau terpilih tersebut. ***