SIAK SRI INDRAPURA, - Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Siak Eddy Irwan menjelaskan, pihaknya telah mengambil sample air di hulu dan hilir areal pelabuhan PT Indah Kiat Pulp and Paper (IKPP) yang diduga tercemar limbah.

Dari hasil pengukuran di lapangan, kata Eddy, kondisi air Sungai Siak masih dalam batas normal dimana PH 6,8 dan DO 3,6. "Sementara, parameter lainnya masih menunggu uji laboratorium," kata Eddy, di hadapan Bupati Siak H Syamsuar, Wakil Bupati Siak H Alfedri, saat menggelar coffe morning bersama wartawan liputan Siak, Jumat lalu.

Dijelaskan Eddy, pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pelabuhan PT IKPP, usai mendapat laporan dari masyarakat terkait dugaan pencemaran akibat jatuhnya batu kapur ke Sungai Siak.

"Sidak ke dermaga PT IKPP guna memastikan terjadinya pencemaran di Sungai Siak. Setelah diamati, kita menegur keras pihak perusahaan agar mengawasi bongkar muat batu kapur ini, sehingga tidak jatuh ke Sungai Siak," katanya.

Kedatangan rombongan Dinas Lingkungan Hidup ke pelabuhan PT IKPP diterima Mill Service Division Staff Adi Hartono, EPD Manager Syukron, EPD Staff Kamarudin serta beberapa anggota divisi lingkungan PT IKPP. Batu kapur yang merupakan bahan campuran pembuatan lindi putih untuk memasak cip kayu pada proses pembuatan pulp, berjatuhan ke Sungai Siak.Baca Juga: Diduga Cemari Sungai Siak, DLH Tegur Keras Aktifitas Bongkar Muat PT IKPP

"Kita juga mempertanyakan, apakah SOP bongkar muat sudah sesuai dengan praktek di lapangan. Selain itu ada juga keraguan kita, apakah pelaksana pengawas kegiatan dermaga sudah melakukan tugas dengan benar dan sungguh-sungguh," jelasnya.

Terkait persoalan itu, kata Eddy, pihak perusahaan mengakui kelemahan ini. Mungkin hal tersebut sudah sering terjadi namun dianggap biasa saja, sehingga pelaksana pekerjaan di dermaga berpikir bahwa yang dilakukan tidak akan mengundang masalah.

"Padahal bagi perusahaan, bila banyak batu kapur itu jatuh ke sungai, tentu menimbulkan kerugian karena jumlah yang dibayar ke supplier tidak sesuai dengan volume yang diterima," jelasnya.

Usai melakukan sidak, PT IKPP berjanji akan lebih memperketat pengawasan aktivitas bongkar muat  dan memberikan teguran kepada anggotanya yang bertugas di dermaga untuk lebih berhati-hati.

"Selain petugas pengawas dermaga, perusahaan juga akan menempatkan anggota divisi lingkungan untuk ikut serta mengawasi saat ada kegiatan bongkar muat material, baik itu batu kapur, garam dan sebagainya. Kita berharap, dengan pengawasan ganda itu kejadian serupa tidak terulang kembali kedepannya," tutupnya. *** #SIAK