SIAK SRI INDRAPURA, - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi bersama istri, Misnarni, memanen cabe di ladang milik Suryono, anggota kelompok tani Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Senin (23/1/2017).

Suryono merupakan petani yang berhasil mengolah lahannya, sehingga didaulat untuk berbicara di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB di Marrakesh, Maroko, 7-18 November 2016 lalu. Selain itu, baru-baru ini dirinya juga diundang acara Kick Andy salah satu stasiun tv nasional untuk menceritakan keberhasilannya dalam bertani, sehingga ikut di KTT Maroko.

Suryono mengaku senang karena Bupati Siak berkenan datang melihat sekaligus memetik cabe di kebunnya. Ia menceritakan kebun yang dikelolanya bersama para petani lainnya dibantu dari APBD Kabupaten Siak yang dikolabirasikan dengan CSR perusahaan.

Saat ini, di lahan seluas 4 hektar miliknya ditanami sayuran, buah-buahan dan kolam ikan. Selain itu pihaknya telah menerima bansos dari pemerintah pusat berupa sapi dan kambing dari Baznas Siak maupun dari perusahaan. 

"Kami sudah panen cabe ke-7 dengan hasil 1,2 ton per 0,5 hektar, tentunya keberhasilan ini bisa diikuti masyarakat Siak dengan memanfaatkan lahan yang subur di Negeri Istana ini," ujarnya.

Syamsuar mengaku senang panen raya cabe di lahan Suryono, karena keberhasilan ini selalu dipromosikannya ke seluruh kecamatan agar dicontoh petani lainnya.

"Khusus tanaman cabe dan bawang memang menjadi perhatian kita, karena berdampak pada inflasi daerah," ujarnya.

  "Malu rasanya kalau saya tak sampai ketempat Pak Suryono, beliau sudah sampai ke Maroko sementara saya sendiri belum sempat datang ke sini," gurau Syamsuar. 

Kadis Pertanian Siak Rubiati menambahkan, kerja keras Kelompok Tani Jaya ini adalah kerjasama antara Pemkab Siak dengan Indah Kiat Pulp and Paper (PT IKPP) dan PT Arara Abadi. 

Dia menjelaskan, tahun 2017 ini sudah ada panen cabe sebanyak 11,75 hektar. Kalau dirata-ratakan 6 ton dengan luas 11,75 hektar hasilnya kurang lebih 70 ton, sementara kebutuhan cabe Siak hanya 62 ton, berarti ini sudah lebih dari kebutuhan.

"Apalagi tahun 2017 ini kita mendapat bantuan dari pusat 40 hektar, kalau bantuan tersebut dikembangkan dengan produksi 5 ton saja, kita bisa swasembada dan malah bisa ekspor ke daerah tetangga," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Bupati dan rombongan meninjau peternakan sapi di Kampung Pinang Sebatang Timur. Kandang sapi milik kelompok tani tersebut menerima bantuan sapi Australia 25 ekor, yang baru berjalan dua bulan. *** #SIAK