BAGANSIAPIAPI - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Rokan Hilir periode tahun 2018-2021, dr Suratmin, SPa mengingatkan para dokter bahawa pada era pasar bebas tahun 2020 mendatang, dokter bukan hanya dituntut untuk bisa mengobati pasien, tapi harus juga mampu berkompetisi dengan dokter asal Bangladesh yang akan membuka praktik di Indonesia.

''Makanya periode kedua pengurusan IDI Rohil ini, tanggungjawabnya lebih berat daripada priode pertama. Jadi untuk menghadapi persaingan ini kita tidak harus tinggal diam," kata Suratmin usai acara pelantikan Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Rokan Hilir, Kamis (29/11/2018) di gedung Misran Rais, Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Menurutnya, Dokter harus aktif meningkatkan Iptek dan skill serta aktif mengikuti pelatihan agar cakap dan berkompenten. Untuk itu, dia berharap IDI dan pengurusnya tidak menjadikan organisasi ini sebagai organisasi tertutup dan bahkan sebaliknya harus terbuka dan sanggup menjalin kerjasama serta bermitra dengan seluruh lembaga dan ormas.

''Karena yang tahu siapa kita adalah masyarakat. Mereka yang menilai kita dan memberi masukan kepada kita misalnya bahwa dokter harus begini dan seperti ini," cetus Suratmin yang juga ketua Orda ICMI Rohil.

Dia mengungkapkan, untuk masalah kesehatan, tidak hanya fokus di masalah hilir saja, namun juga harus mencari akar masalahnya di hulu. Jangan hanya ketika ada pasien demam diberi obat paracetamol, lalu dianggap selesai.

''Sepertinya bukan itu, harusnya kita harus mampu mencari penyebab demam. Makanya kita sebagai dokter jangan hanya merasa bangga kalau rumah sakit itu penuh dan ramai pasien. Untuk itu, mari kita saling bahu membahu guna mewujudkan program kesehatan. Dengan jumlah sebanyak 165 dokter yang ada di Rohil, tentunya akan dapat mempromosikan program kesehatan ke tengah. Saya berharap, IDI sebagai rumah yang aman untuk seluruh anggota,'' katanya.

Acara pelantikan pengurus IDI Rohil dihadiri Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs H Djamiluddin dan juga Ketua IDI wilayah Riau dr Zul Asri, SpB. M.Kes dan seluruh organisasi daerah Rokan Hilir.  ***