PEKANBARU - Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta menanggapi terkait beredarnya informasi aksi perampokan bermodus lempar batu ke kaca mobil, di mana disebut-sebut terjadi di pendakian setelah siteplan PLTA menjelang taman wisata Kelok Indah.

AKBP Andri Ananta yang dihubungi GoRiau.com memastikan, bahwa informasi yang bereda tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan. Pihaknya sudah melakukan penelusuran, namun tidak menemukan apa pun yang berkaitan dengan kejadian itu.

"Informasi tersebut sudah beredar, kita tidak tahu siapa korbannya, kapan kejadian persisnya dan berapa kerugiannya. Kedua, kita juga sudah cek di lapangan sesuai info itu dan tidak ada kejadian," yakin Kapolres Kampar - Riau ini.

Ia pun memastikan, informasi tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan. Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya. Bahkan soal kejadian itu juga sempat menyebar dibeberapa akun media sosial Instagram, yang berawal dari broadcast di pesan WhatsApp.

"Saya katakan itu tidak dapat dipertanggung jawabkan. Kita sudah turun ke lapangan untuk menindaklanjutinya, dan tidak ada kejadian itu. Kita tanyakan juga beberapa orang (Di lokasi, red) tidak ada yang tahu kejadiannya, korban juga tidak ada, dan laporannya," pertegasnya.

Pihaknya, sambung AKBP Andri Ananta, sudah menempatkan personel disepanjang jalur lintas barat yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran Idul Fitri 2018), termasuk mendirikan Pos-pos.

"Kita sudah menempatkan personel di pos-pos yang tersedia, ditambah dengan patroli mobile di daerah yang dirasa rawan. Disimpulkan, info itu sementara tidak bisa dipertanggung jawabkan," tutup Andri.

Sebagaimana diketahui, informasi soal perampokan modus lempar batu ini beredar di pesan WhatsApp beberapa hari lalu. Ini juga diposting beberapa akun Instagram.

Disebutkan dalam pesan itu, korban yang sedang diperjalanan dari Riau menuju Sumbar pada malam hari mengalami modus kejahatan baru, tepatnya di jalan raya setelah Bangkinang, pendakian (siteplan PLTA) menjelang taman Wisata Kelok Indah.

Dalam pesan itu disebutkan, ada pelaku yang mengendarai sepeda motor melempar batu dengan sasaran kaca depan mobil. Jika korbannya berhenti, maka akan disasar oleh pelaku dari aksi kejahatan tersebut. ***