PEKANBARU - Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Riau, Ferdinand Siagian, akan melakukan pembenahan atau perbaikan secara massive dan total terhadap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang ada di Provinsi Riau. Dirinya ingin, Lapas bisa lebih produktif.

Hal ini disampaikan Ferdinand Siagian dalam HUT Pemasyarkatan ke 53, yang digelar di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II Pekanbaru, Kamis (27/4/2017). Sesuai temanya tahun ini, Kerja Nyata Pasti Bersih Melayani, dirinya pun bakal melakukan pembenahan secara menyeluruh dan total.

Momentum ini dirasa tepat dan diharapkan bukan sebatas seremonial saja. Pemasyarakatan, lanjut Ferdinand, harus bisa memberikan kontribusi nyata, yaitu Lembaga Pemasyarakatan sebagai sentra industri yang diharapkan dapat mengubah paradigma masyarakat.

"Bahwa Lembaga Pemasyarakatan telah bertransformasi dari lembaga konsumtif menjadi lembaga produktif. Tidak hanya sebagai tempat membina narapidana secara konvensional, tetapi juga dapat menjadi salah satu sarana untuk mendorong dihasilkannya produk-produk berkualitas," ungkapnya.

Bahkan ke depan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) juga dapat memberikan pemasukan bagi kas negara, termasuk memberikan penghasilan bagi narapidana itu sendiri. Mewujudkan itu semua, dibutuhkan keseriusan dan pembenahan secara massive. Demikian diutarakannya.

"Kita instropeksi diri dan segera melakukan pembenahan atau perbaikan secara massive dan total. Untuk memulai hal tersebut, langkah-langkah perbaikannya adalah dimulai dari komitmen yang akan menjadi pondasi dan benteng kita," pertegas Ferdinand Siagian.

HUT Pemasyarakatan ke 53 ini juga dihadiri para Kepala Divisi dan Pejabat Struktural Kantor Wilayah, beserta seluruh Kepala Unit PelaksanaTeknis se-Riau serta perwakilan dari satuan kerja, perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, yang terdiri dari seluruh pejabat struktural dan fungsional umum.

Pada HUT Pemasyarakatan itu juga dilakukan pemusnahan puluhan telepon gengam ilegal, hasil Razia di dalam Lapas/Rutan. Ponsel tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar. Lalu pemberian penghargaan terhadap dua pegawai berprestasi. Mereka adalah pegawai dari Lapas Bangkinang dan Lapas Pasirpengaraian.

Penghargaan juga diberikan kepada tiga Unit Pelaksana Teknis katagori terbaik, yaitu Bapas Kelas I Pekanbaru, Rutan Kelas II B Pekanbaru dan Lapas Kelas II B Pasirpengaraian. ***