PEKANBARU - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Riau pada triwulan I Tahun 2018, masih menduduki peringkat kelima di Indonesia. Yang mana, Riau tercatat masih berkontribusi sebesar 5,00 persen terhadap perekonomian nasional.

"Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar kelima di Indonesia atau PDRB terbesar di luar Pulau Jawa," kata Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Joni Kasmuri di Pekanbaru, Rabu (23/5/2018).

Ia mengatakan, perekonomian Riau triwulan I-2018 yang diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp 179,86 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 117,08 triliun.

Kemudian, ekonomi Riau triwulan I-2018 tumbuh 2,91 persen year on year (y-on-y), meningkat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,84 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan ini didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha jasa perusahaan yang tumbuh 9,59 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga yang tumbuh sebesar 11,25 persen.

"Triwulan ini juga, ekonomi Riau mengalami kontraksi sebesar minus 4,56 persen terhadap triwulan IV-2017 (q-to-q)," ujarnya.

Yang mana dari sisi produksi, kontraksi ini terjadi akibat siklus musiman di kategori pertanian dan industri pengolahan.

"Jika dilihat dari sisi pengeluarannya, kontraksi ini terjadi erat kaitannya dengan penurunan ekspor barang dan jasa ke luar negeri," tandasnya. ***