DUMAI - Pemerintah Kota (Pemko) Dumai, Riau memiliki potensi kelautan dan perikanan yang sudah dibangun menggunakan dana APBD Pemprov Riau, seperti Terminal Agro dan Balai Latihan Kerja (BLK). Terminal agro milik Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakanla), harus dikembangkan dan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal itu dikatakan Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman kepada GoRiau.com, Rabu (28/9/2016) usai mendampingi kunjungan Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kota Dumai.

"Dumai memiliki potensi kelautan dan perikanan. Apalagi di Terminal Agro ada laboratorium yang bisa dikembangkan dan difungsikan lagi. Tergantung kepala dinasnya. Saya ingatkan, seluruh SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang ada di Provinsi Riau ada inovasi dengan potensi di masing-masing SKPD yang bisa bermanfaat bagi Provinsi Riau, contohnya yang mendatangkan PAD,"katanya.

Setiap SKPD di Provinsi Riau, lanjutnya, terkhusus di Pemko Dumai juga harus bisa berpikir secara entrepreneur (wirausahawan) yang mendatangkan PAD. Apalagi menurutnya saat ini APBD Riau terus menurun karena PAD dan DBH terus menurun. Jadi SKPD harus memiliki inovasi dalam mendatangkan PAD.

"Semua aset yang bisa dikelola dengan baik yang bisa mendatangkan PAD. Seluruh aset harus bisa dioptimalkan penggunaannya. Jangan hanya dibiarkan saja. Sekarang, dengan adanya kunjungan ini, ada aset yang bisa dimanfaatkan bekerjasama dengan pemerintah pusat," bebernya.

Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang turun, yaitu Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, Rifki Hartdiyanto dan didampingi Sekretarisnya, Maman Hermawan.

Saat mengunjungi Laboratorium Disnakanla Kota Dumai di Terminal Agro, Arsyadjuliandi juga didampingi Wakil Walikota Dumai, Eko Suharjo. Serta terlihat juga Kepala Disnakanla Kota Dumai, Syafrizal dan juga Kepala Disnakertrans Kota Dumai, Amiruddin.

Usai mengunjungi kedua tempat tersebut, rombongan melanjutkan perjalanan ke Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir.***