PEKANBARU - Sejumlah penulis dan sastrawan Riau melakukan silaturahmi ruhaniyah ke makan para pejuang Melayu di Pulau Penyengat Inderasakti, Kepulauan Riau, Jumat (30/11/2018). Salah satu yang dikunjung adalah makam Raja Ali Haji, pejuang bahasa.

''Ini silaturahmi ruhaniyah dengan para pejuang Melayu di masa lampau, baik pejuang di bidang agama, politik, budaya maupun lainnya,'' ujar penulis Riau, Griven H Putera yang datang bersama Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen dan beberapa penulis seperti Zamhir Arifin, dan Jasman Bandul.

Kunjungan dilakukan di sela-sela kegiatan Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (FSIGB) 2018 yang digagas Rida K. Liamsi.

''Kami, terutama saya, mengunjungi Pulau Penyengat ini dalam rangka melakukan silaturrahim ruhaniyah dengan para pejuang Melayu di masa lampau. Selain itu juga untuk 'ngecas bateri','' ungkap Griven sembari tersenyum.

Sementara itu, Kadis Kebudayaan Riau, Yoserizal Zein mengatakan, kegiatan pada pagi Jumat barokah ini dalam rangka menghormati dan menghargai jasa-jasa Raja Ali Haji, pahlawan nasional ini sebagai pejuang kebudayaan, terutama bahasa.

''Saya dan teman-teman penulis berziarah pada pagi Jumat ini, di samping di sini banyak terdapat makam leluhur saya juga karena menghormati Raja Ali Haji, sang pejuang kebudayaan Melayu, terutama pejuang bahasa,'' ungkap Kadis yang dipanggil Yose ini.

Usai berziarah di makam Raja Ali Haji dan Engku Putri Hamidah (Pemegang Regalia Kerajaan Riau Lingga), kafilah budaya dari Provinsi Riau ini menuju Mesjid Sultan Riau Penyengat untuk shalat Jumat. (rls)