PEKANBARU, GORIAU.COM - Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School menyampaikan permintaan maafnya atas musibah kebakaran yang menewaskan dua orang santri, Selasa (12/5/2015) dinihari tadi. Ponpes yang memiliki 750 murid inipun siap bertanggung jawab.

Kejadian tragis yang menewaskan dua santri bernama Musa Ali Mulhab (16) dan Arsadi Rabbani (16) ini adalah sebuah musibah. Pihak pengelola pesantren mengaku sudah berkoordinasi dengan anggota keluarga dan telah menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

"Kami sudah menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian ini. Dan kami siap bertanggung jawab sepenuhnya, baik dari proses penyelidikan kepolisian hingga berupa santunan dari yayasan, terhadap keluarga yang ditinggalkan," ujar kuasa hukum Ponpes, Armilis saat diwawancarai GoRiau.com di RS Bhayangkara Polda.

Sementara dari pihak keluarga mengaku sudah ikhlas atas kejadian ini. Mereka beranggapan bahwa musibah terjadi tanpa ada unsur kesengajaan. "Pihak keluarga dengan lapang hati sudah menerima kejadian tersebut. Yang jelas kita sudah musyawarahkan bersama," tukasnya.

Pantauan GoRiau.com di depan Ruang Jenazah RS Bhayangkara, terlihat keluarga korban sudah tiba dan menunggu jasad keduanya, untuk nantinya dibawa ke rumah duka. "Sebelumnya korban akan di sholatkan di mesjid dekat Ponpes siang ini juga, lalu dimakamkan di kediaman masing-masing," singkatnya.

Informasi dari kepolisian, korban Musa Ali Mulhab (16) akan dimakamkan di kawasan rumahnya, jalan Sumber Sari No 12 RT 02 RW 05 Kelurahan Tj Rhu Kecamatan Limapuluh. Sementara Arsadi Rabbani (16) dimakamkan di dekat rumahnya di Pandau Permai C 55 No 3 Desa P Jaya Kecamatan Siak Hulu. (had)