SIAK - Penolakan pasien dari rumah sakit rujukan di Riau akibat penuhnya ruang perawatan ini selalu mencuat setiap saat. Gubernur Riau terpilih akan menyelesaikan masalah ini ketika sudah menjabat di Provinsi Riau. Akan ada 4 Rumah Sakit rujukan di Riau ini nantinya.

Empat rumah sakit itu, yang pertama RSUD Arifin Ahmad yang memang sudah lama ada, lalu RSUD Siak untuk masyarakat dari Pulau Bengkalis, Pakning, Siak Kecil, Pelalawan yang berbatasan dengan Siak, ketiga RSUD Dumai untuk masyarakat Duri, Rupat, Rohil. Dan terakhir RSUD Rengat untuk masyarakat Rengat dan Tembilahan.

"Jadi masyarakat di Tembilahan tidak perlu lagi dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad, cukup di RSUD Rengat lagi. Begitu juga yang dari Rohil, ada RSUD Dumai yang dekat," kata gubernur terpilih ini saat acararamah tamah dengan LVRI, angkatan 45, Perpabri, Wredatama dan Warakawuri, Kamis (16/8/2018) di Gedung Mahratu Siak.

Syamsuar menyebutkan banyak masyarakat di Riau yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, termasuk masyarakat kurang mampu. Selama berkeliling Kabupaten se Riau untuk menyapa masyarakat saat kampanye Pilkada lalu, Banyak terdapat di Puskesmas-puskesmas dokternya hanya 1 orang.

"Ada juga saya lihat, sebelum waktu jam pulang, dokternya sudah tidak ada di kantor. Di Siak tidak ada lagi yang seperti ini. Bahkan satu puskesmas itu bisa 3 hingga 4 orang dokter yang standby dan siap menangani pasien," katanya.

Syamsuar juga mengatakan, ia akan terus berupaya meningkatkan meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan ke masyarakat, dengan membangun Rumah Sakit tipe D di beberapa Kecamatan yang jarak jangkau ke Rumah Sakit Umum Daerah agak jauh.

"Bersama Wakil Bupati Siak nantinya, pelayanan masyarakat di bidang kesehatan terus kami tingkatkan. Saat ini di Kecamatan Tualang sudah kita bangun Rumah Sakit tipe D, dan akan menyusul dibeberapa Kecamatan seperti Minas, Kerinci Kanan dan Sungai Apit," kata Syamsuar.

Untuk tenaga medisnya, kata Syamsuar, 4 Rumah Sakit rujukan ini juga ajan dilengkapi oleh dokter spesialis dan diupayakan akan sama dengan RSUD Arifin Ahmad.

"Saat ini saya sudah lakukan di Siak. Kebutuhan dokter spesialis bisa kita minta dengan Kementrian Kesehatan. Satu-satunya daerah di Riau yang melakukan MoU dengan Kementrian Kesehatan itu hanya Siak. Nanti kita akan buat juga di Riau," kata Syam lagi. ***