PEKANBARU - Usai melayat di rumah duka korban bentrokan berdarah serta ke rumah Almarhum Apriadi Pratama, Kapolda Riau, Brigjen Pol Supriyanto langsung mendatangi Polres Kepulauan Meranti, yang Kamis siang kemarin jadi sasaran kerusuhan massa.

Supriyanto yang tiba di Polres sekitar pukul 01.30 WIB, Jumat (26/8/2016) dini hari, langsung mengecek ratusan personilnya yang disiagakan di sana sebagai antisipasi timbulnya bentrok susulan. Pantauan GoRiau.com (GoNews Group), sebagian dari pasukan ini tengah tertidur lelap.

"Situasi Insya Allah sudah kondusif. Tidak ada gerakan-gerakan apa pun, dan besok rencananya kita akan lakukan komunikasi dengan masyarakat untuk memberikan penjelasan soal proses hukumnya. Percayalah, siapapun yang melanggar, tindak, " tegas dia.

Ia meminta supaya masyarakat bisa saling menjaga kondusifitas serta tidak terbawa situasi serta mengontrol diri. "Ini komitmen kepolisian, jangan lagi ada anarkis, apalagi kerusuhan. Sesuai ketentuan, siapa pun orangnya, kalau terbukti bersalah, kita hukum, termasuk anggota kita," yakinnya.

Ia juga memastikan untuk segera mendatangkan dokter forensik ke Kepulauan Meranti, sesuai permintaan keluarga almarhum Apriadi dan pihak dari korban kericuhan, Isrusli. "Besok pagi kita datangkan dengan helikopter dari Pekanbaru, agar prosesnya cepat selesai," ucap dia.

"Jadi mulai dari tindakan eksternal kita lakukan, kita bawa tim dari Direktorat Reskrimum untuk menyelidiki. Sementara terkait dugaan pelanggaran prosedur internal juga kita dalami, tim dari Propam Polda sudah bekerja melakukan pemeriksaan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan di Polres Meranti, Kamis siang kemarin dipicu lantaran masyarakat tak terima terkait kematian Apriadi, usai ditembak dua kali di kakinya. Adapun ia sempat terlibat penganiayaan berat hingga menyebabkan tewasnya Brigadir Adil S Tambunan.

Adil meregang nyawa setelah ditikam berkali-kali oleh pelaku, di halaman parkir Hotel Furama, Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Diduga, mereka cekcok yang disebabkan rasa cemburu kepada seorang wanita. ***