PEKANBARU - Pasca peristiwa penyerangan di Tangerang, Kamis (20/10/2016) kemarin. Polresta Pekanbaru langsung membentuk tim patroli bermotor guna menjaga situasi dan keamanan di Pekanbaru agar tetap kondusif.

"Kita memiliki keamanaan berlapis, selain di Pos Polisi. Fungsi Sabhara juga kita kerahkan untuk tindakan preventif dan juga membentuk tim patroli menggunakan sepeda motor trail," ujar Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Ady Wibowo saat berbincang dengan GoRiau.com (GoNews Grup) di ruang kerjanya, Jumat (21/10/2016) siang.

Baca Juga: Pemuda Bergolok Serang 5 Polisi di Tangerang

"Nanti, satu sepeda motor, ada dua personel dan salah seorang dilengkapi dengan senjata api (senpi) laras panjang. Namun senpi tersebut baru akan digunakan jika memang kondisinya sudah membahayakan," sambungnya.

Wakapolresta menambahkan, hingga saat ini, Kota Pekanbaru dinilai aman dari ancaman maupun serangan seperti yang terjadi di Tangerang, hingga melukai lima personel Polisi, termasuk Kapolsek Tangerang, Kompol Effendi.

Baca Juga: Kapolresta Pekanbaru Perintahkan Jajajarannya Waspada, Pasca Penyerangan 5 Polisi di Tangerang

"Selain itu, Polresta juga sudah mendistribusikan beberapa perlengkapan termasuk rompi anti peluru ke Polsek-polsek agar dapat digunakan untuk mencegah cidera yang fatal," tambahnya.

"Anggota yang berada di lapangan juga kita bekali dengan senpi. Tapi tetap harus memenuhi persyaratan yang sudah diterapkan. Tidak semua anggota juga yang dibekali dengan senpi," pungkasnya.***