PEKANBARU - Anak - anak berkebutuhan khusus (Autis) memerlukan penanganan khusus, dalam meningkatkan dan mengasah potensi dirinya. Oleh karena itu, DPRD Riau meminta agar Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan memerhatikan kebutuhan anak - anak ini, dan tidak setengah - setengah dalam mendampingi tumbuh kembang mereka.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi V DPRD Riau Aherson kepada GoRiau.com, Jumat, (20/4/2018), berdasarkan keterangan perwakilan Autism Center Riau, Chairita Miranda yang mengatakan anak - anak ini tidak bisa ditangani sekolah biasa.

"Mereka tidak bisa ditangani oleh sekolah biasa. Karenanya, Dinas Pendidikan dan kesehatan jangan setengah - setengah. Mereka harus diperhatikan dengan baik," ujar Aherson.

Oleh karena itu, Aherson juga meminta agar dinas yang dimaksud mendata jumlah anak yang menderita autisme ini di seluruh Provinsi Riau. Sehingga, fasilitas yang mendukung penanganan terapi dan juga sarana pendidikan khususnya dapat dibangun, dengan kapasitas untuk menampung jumlah yang ada.

"Mereka inikan anak - anak kita juga, generasi kita yang berpotensi memajukan daerah, makanya harus segera kita perhatikan. Kemajuan daerah ditentukan oleh kualitas kesehatan dan pendidikannya, makanya harus kita tingkatkan fasilitas bagi anak - anak ini. Untuk itu Pemprov mendata berapa jumlah mereka, agar kapasitas fasilitasnya memadai," tuturnya. ***