PEKANBARU, GORIAU.COM - Lagi-lagi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Azwar Abubakar tidka memberikan kepastian dan kejelasan saat ditanyai nasib CPNS jalur umum dan kategori (K2) untuk Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dan Kepulauan Meranti.

Saat ditanya, Menpan-RB hanya menjelaskan sistem dan mekanisme perekapan hasil tes CPNS untuk dua jalur tersebut. Dimana sistem yang dipakai pada penerimaan kali ini lebih mengandalkan informasi teknologi (IT).

Dijelaskannya, sejak beberapa tahun terakhir, sudah dilakukan perekapan hasil tes dengan sistem IT, yakni dengan Lembar Jawaban Komputerisasi (LJK) dan Computer Assisted Test (CAT).

"Kemenpan-RB hanya bersifat perekapan hasil nilai tes keseluruhan, dan itu menggunakan sistem komputerisasi. Sementara kebijakan perekrutan dan penyelenggaraan kan sudah jelas kita serahkan kepada daerah masing-masing," jelas Menpan-RB, Senin (3/3/2014), di Hotel Arya Duta, Pekanbaru, Riau.

Menurutnya, sistem komputerisasi ini sangat mendukung untuk meminimalkan terjadinya kecurangan, meski keakuratannya juga tidak bisa diandalkan sepenuhnya. "Jadi jika dianggap ada kecurangan itu tidak benar," tandasnya.

Sementara ketika ditanya keputusan keras Gubernur Riau, H Annas Maamun yang tidak mau mengumumkan hasil tes CPNS khusus Kabupaten Rohil, Menpan-RB tidak mau berkomentar. "Intinya sudah kita serahkan kepada daerah," katanya.

Termasuk mengenai batas waktu untuk kedua daerah tersebut, lagi-lagi dirinya tidak mau menjawab. Bahkan solusi pun tidak dijawabnya. "Kita sudah melaksanakan dengan baik di pusat, tinggal daerah saja lagi," sambungnya.

Hal ini terlihat bahwa dirinya tidak mau atau bahkan bisa dikatakan takut 'menentang' kebijakan Annas Maamun. Karena berulang kali ditanyakan tentang kengototan Annas tersebut, dirinya tetap tidak mau berkomentar.***