PEKANBARU - Kembali menggaungkan dan membudayakan olahraga tradisional di daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau menggelar event Festival Olahraga Tradisional Daerah 2018, Kamis (26/4/2018).

Event yang menampilkan berbagai olahraga tradisional dari sejumlah kabupaten/kota di Riau ini digelar di Lapangan Bukit, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau yang diikuti oleh delapan kabupaten/kota.

Kepala Dispora Riau, Doni Aprialdi menuturkan, ajang Festival Olahraga Tradisional Daerah 2018 ini untuk kembali merangsang pergaulan anak muda di Riau yang kini mulai menurun akibat perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

"Dengan menggelar festival ini, kita harapkan olahraga tradisional jangan sampai hilang akibat kemajuan zaman dan kembali digaungkan. Sebab, olahraga tradisional ini termasuk budaya daerah yang perlu terus dilestarikan," paparnya.

Doni melanjutkan, pada event perdana ini, pihaknya sudah mengundang seluruh kabupaten/kota. Namun, yang bisa hadir hanya sekitar delapan kabupaten/kota dengan total jumlah peserta keseluruhan mencapai 80 orang.

"Delapan kabupaten/kota yang hadir, dari Kabupaten Siak, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Inhu, Kabupaten Rohul, Kabupaten Rohil, Kabupaten Pelalawan dan Kota Pekanbaru," kata Doni kepada GoRiau.com.

Sementara itu, Kahirul Umam selaku Sekjen Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) mengungkapkan olahraga tradisional ini memiliki nilai-nilai kebudayaan dan filosofi tersendiri yang berkaitan dengan kehidupan sosial.

"Kita harapkan, melalui festival ini, setiap daerah memiliki olahraga tradisional kebanggaan dan nantinya dikembangkan kembali di daerah masing-masing untuk melestarikan budaya lokal melalui olahraga tradisional," ucapnya.

"Selain itu, untuk melestarikan budaya olahraga tradisional ini secara nasional, kita juga bekerjasama dengan Kemenpora dan menjadikan event Festival Olahraga Tradisional sebagai agenda tahunan," pungkas Khairul Umam.***