PEKANBARU, GORIAU.COM - Sekitar tiga jam berada di ruang kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Riau, dua jasad korban kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ihsan Boarding School RT 06 RW 06 desa Kubang Jaya kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar, akhirnya dibawa ke rumah duka. Isak tangis pecah saat keluarga menjemput kedua jenazah ini.

Dengan menggunakan dua mobil ambulance, santri korban kebakaran yakni Musa Ali Mulhab (16), dan Arsadi Rabbani (16) akhirnya dibawa ke rumah duka, sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelum itu korban di sholatkan di masjid didekat kawasan Ponpes.

Pantauan GoRiau.com, saat petugas menggiring peti jenazah, keluarga yang menyaksikan tak mampu membendung airmata. Malahan ibu dari Arsadi Rabbani yang terlihat lemah sempat menemani peti jenazah anaknya didalam mobil ambulance. Ia juga mengusap peti kayu cokelat tersebut dengan diiringi doa.

Menurut Yulia Safriani, ibu dari Rasyd (peserta Hafidz Alquran,red) yang merupakan teman kedua santri tersebut mengatakan, anaknya Rasyd pernah memotivasi kedua santri ini sewaktu mengadakan seminar beberapa minggu lalu. "Kebetulan anak saya Rasyd belum tahu kejadian ini, karena sedang berada di sekolah," ujar Yulia.

Menurut Yulia, kedua santri ini merupakan penghafal Alquran, yang duduk dibangku kelas X Madrasah Aliyah (MA) atau setara dengan kelas 1 SMA. "Kedua santri ini teman akrab Rasyd anak saya. Mereka penghafal alQuran, tapi saya tidak tahu persis sudah berapa Juz yang dihafalnya," kata Yulia. (had)