YOGYAKARTA - Bertempat di Universitas UKDW Yogyakarta, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman atau yang akrab disapa Andi Rachman, secara resmi melantik Pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Riau Yogyakarta, Sabtu (18/3/2017) malam.

Dalam sambutannya, Gubri mengajak serta para mahasiswa Riau untuk ikut berpartisipasi mendorong dan ikut memajukan ekonomi kreatif yang berbasis pariwisata dan budaya.

"Mungkin tidak terjun secara langsung dalam hal tekhnis, tapi mahasiswa dan pelajar Riau di Yogyakarta, bisa mendorong dengan cara mempromosikan pariwisata dan budaya Riau," sambutnya.

Masih kata Andi, setidaknya para pelajar dan mahasiswa bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promosi, baik itu bentuk kerja nyata maupun dengan cara berdiskusi dan lainnya.

"Semoga dengan pengurus yang baru saja dilantik, mahasiswa dan pelajar Riau di Yogyakarta ini bisa kiranya berkontribusi. Cara berpromosi macam-macam, mungkin dengan mengshare foto-foto destinasi wisata melalui akun media sosial," tukas Andi.

Pelantikan pengurus Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Riau Yogjakarta 2017 juga dihadiri para alumni UGM, Ketua DPRD Kampar Fikri, Assisten Dua Setdaprov Riau Masperi, Anggota DPRD Riau Ade Hartati.

Selain itu, hadir juga dari Badan Penghubung Riau di Jakarta, yang diwakili Kasi Pelayanan Suryasman, serta pelajar LBH yang berjumlah kurang lebih sekitar 200 orang, tidak sesuai prediksi awal dikarenakan kota Yogyakarta memang sedan diguyur hujan deras.

Untuk diketahui, saat ini Riau sendiri sedang gencar-gencarnya menggalakkan sektor ekonomi kreatif berbasis pariwisata guna mendongkrak pendapatan daerah.

Sehari sebelumnya, Pemprov Riau juga secara resmi telah melaunching kalender of Event pariwisata Riau di Kemenpar RI.

Acara yang bertajuk ”Riau Menyapa Dunia” ini dilaksanakan di Balairung Soesilo Soedarman, Kementerian Pariwisata RI, Jakarta, Kamis (16/3/2017) malam.

Menpar Arief menyambut baik rencana ditetapkannya Top 3 Top event pariwisata dalam Calender of Event Riau 2017, dengan menjadikan Bono sebagai ikon dalam menarik kunjungan wisatawan ke Riau.

"Bono sudah dikenal ke seluruh dunia. Aset pariwisata Bumi Lancang Kuning ini harus dikelola secara profesional dengan mempromosikan melalui event (Festival Bekudo Bono) menggunakan pendekatan POP (pre-event, on-event dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal," kata Menpar Arief Yahya.

Kemudian, kata Arief, event lain yang tak kalah serunya dengan Bono adalah Bakar Tongkang (tradisi masyarakat Tionghoa yang memuja Dewa Langit sebagai penyelemat dari ganasnya ombak ketika pendahulu mereka melakukan pelayaran dari Tiongkok menuju Bagansiapiapi sekitar tahun 1883) akan berlangsung di Bagansiapiapi, Kabupapten Rokan Hilir pada 10-11 Juni 2017.

Sementara, iven Pacu Jalur yang mempunyai keunikan sebagai ritual tahunan dan lebih banyak menampilkan kearifan lokal sebagai semangat bergotong royong. Karena, Pacu Jalur ini diikuti para pendayung perahu tradisional sebanyak 45-60 orang pendayung di masing-masing perahu akan berlangsung pada 23-26 Agustus 2017 di Kabupaten Kuantan Singingi. "Tiga iven unggulan pariwisata Riau ini merupakan perpaduan dari tiga potensi sebagai fortopolio bisnis pariwisata yaitu budaya (culture) mempunyai porsi paling besar 60%, alam (nature) 35%, dan manmade 5%," ujarnya.

"Membangun pariwisata merupakan upaya kolektif yang membutuhkan sinergitas termasuk publik yang menjadi subjek di objek pariwisata. Sehingga diharapkan ketika Bono sudah kuat, maka ia akan menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan objek lain, termasuk pariwisata berbasis budaya sampai kuliner," tuturnya. ***