BANDUNG - Sangat disayangkan, beberapa cabor olahraga yang diandalkan Provinsi Riau, justru tidak mencapai target. Salah satunya dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh (PODSI) dan Persatuan Angkat Besi Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABSI).

Padahal keduanya sudah cukup lama mempersiapkan atletnya untuk menghadi PON Jabar, termasuk melakukan latihan di luar Riau.

PODSI sendiri awalnya sudah diberikan target minimal 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu, namun pada kenyataannya hanya bisa mempersembahkan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Sementara di PABSI targetnya adalah 3 emas, 1 perunggu dan 1 perunggu, relisasinya hanya bisa persembahkan 1 emas, 1 perak dan 2 perunggu.

Cabor lainnya yang gagal meraih medali adalah Wushu, target 1 perunggu tak bisa dihasilkan bahkan pulang lebih awal dengan cabor Bola Volly.

Kegalan lainya adalah cabor Karate yang ditargetkan 1 perunggu juga tak bisa meraih satupun medali. Selam juga ditargetkan 2 emas, 1 perak, 1 perunggu. Namun hasilnya hanya 2 perak dan 1 perunggu.

Kejutan justru ada di cabor Renang dan Menembak, dimana keduanya melampaui target.

Terkait kegalan beberapa cabor khususnya PABSI dan PODSI Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Sanusi Anwar belum bisa dimintai keterangan apa penyebab kegalan atau kendala pada PON XIX Jawa Barat kali ini. Hingga berita ini diposting, Ketua Pengprov PODSI dan PABSI Riau Sanusi Anwar belum memberikan keterangan resminya. ***