PEKANBARU - Komandan Korem (Danrem) 031 Wirabima, Brigjen TNI H Edy Natar Nasution memiliki makna dan kesan tersendiri saat menjalani upacara adat tepuk tepung tawar yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Riau.

"Ada dua makna bagi saya, yaitu makna pertama mengandung doa dan pengharapan," kata Brigjen Edy dalam upacara tepuk tepung tawar di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (20/9/2017).

Makna mengandung doa, menurut Edy, berisi harapan supaya ia dan keluarganya selalu dalam keadaan sehat. Sehingga, ia dapat melaksanakan tugasnya itu dengan sebaik-baiknya.

"Makna doa, supaya kita sering meminta perlindungan kepada Allah, juga agar saya selalu ingat dan terhindar dari kesombongan," ujar pria kelahiran Kabupaten Bengkalis, Riau itu.

Sedangkan makna mengandung pengharapan, lanjut Edy, berisi harapan besar orang Melayu terhadapnya. Sehingga ia akan berusaha mempertanggung jawabkan itu semua.

"Saya merasa terhormat dan akan bertanggung jawab dengan semaksimal mungkin melaksanakan tugas yang diberikan. Saya harap sudi kiranya meluruskan apa yang saya lakukan jika tidak pada tempatnya," tuturnya. ***