PEKANBARU - Periode Juli 2017, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,48 persen lebih besar dibandingkan inflasi tingkat nasional yang hanya berada diangka 0,22 persen.

"Riau alami inflasi sebesar 0,48 persen lebih besar dari inflasi nasional 0,22," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom di Pekanbaru, Selasa (1/8/2017).

Aden menyebutkan, penyebab inflasi di Riau ini berbeda dengan apa yang dialami di nasional. Sebab, inflasi tertinggi di Riau disebabkan oleh angkutan udara yang pada periode itu masuk pada hari masuk kerja dari cuti bersama hari raya Idul Fitri.

"Yang semula liburan jauh, mereka balik lagi dengan menggunakan angkutan udara. Begitu juga yang baru dapat libur shift, mereka liburan. Jadi angkutan udara sangat menentukan inflasi di Riau bulan lalu," ungkapnya.

Aden juga merincikan, angkutan udara menyumbang inflasi sebesar 0,15 persen, diikuti komoditi bawang merah sebesar 0,07 persen, nasi dengan lauk sebesar 0,05 persen, buncis sebesar 0,03 persen.

"Kemudian biaya sekolah menengah atas (SMA) turut menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen dan gulai sebesar 0,03 persen," tandasnya. ***