PEKANBARU - Setelah tiga pekan harus menahan getirnya penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, akhirnya petani sawit di Provinsi Riau mendapat harapan baru. Di mana, harga sawit pekan ini mulai mengalami perbaikan harga.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, bahwa harga sawit selama tiga pekan ini turun sebesar Rp136,97 per kilogram. Kabar baiknya pada periode 8-14 Agustus 2018, harga sawit naik tips sebesar Rp27,35 per kilogram.

"Artinya hanya naik sekitar lima persen. Kenaikan sebesar Rp27,35 per kilogram ini belum cukup untuk mengembalikan harga ke awal dari sebelum turun berturut-turut selama tiga pekan," kata Tengku Neni di Pekanbaru, Rabu (8/8/2018).

Kenaikan harga TBS periode ini,  lanjut Tengku, disebabkan oleh naiknya harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan sumber data, terutama harga kernel yang seluruhnya naik.

"Harga CPO pekan ini sebesar Rp6.690,49 dan harga Kernel sebesar Rp5.384,96," ucapnya.

Adapun penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau selama periode 8-14 Agustus 2018, sebagai berikut : kelapa sawit umur 3 tahun Rp1.109,60; kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.260,52; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.348,64; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.388,77; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.441,64.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.486,62; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.534,64; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.577,18; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.539,53.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.501,28, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.463,63, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.448,45, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.387,73. ***