PEKANBARU - Tiga kota gabungan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Provinsi Riau mengalami inflasi pada periode Mei 2017. Sehingga, Riau tercatat mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan IHK 130,31.

"Tiga-tiganya semua mengalami inflasi, mulai dari Kota Tembilahan terjadi inflasi sebesar 0,69 persen, Pekanbaru 0,12 persen, dan Dumai sebesar 0,11 persen. Inflasi bulan lalu tidak bisa terelakkan," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Aden Gultom kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (2/5/2017).

Diuraikannya, inflasi Riau bulan Mei 2017 terjadi karena adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,77 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen.

Kemudian, kelompok sandang sebesar 0,20 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen, dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan dua kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi justru kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen, dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen," urainya.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, lanjut Aden, sebanyak 18 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Lhokseumawe dan Tanjung Pandan masing-masing sebesar 0,90 persen, diikuti oieh Bandar Lampung sebesar 0,89 persen, serta Banda Aceh dan Metro masing-masing sebesar 0,86 persen.

"Infiasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,06 persen. Sedangkan deflasi terjadi di lima kota lainnya dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen," pungkasnya. ***