PEKANBARU - Meningkatnya permintaan crude palm oil (CPO) dunia atau minyak sawit mentah membawa 'angin segar' bagi masyarakat di Provinsi Riau. Sebab, seiring menguatnya tren CPO, harga kelapa sawit pun otomatis ikut mengalami kenaikan harga. Pekan ini, kelapa sawit umur 10-20 tahun dipatok harga Rp2.036,06 per kilogramnya.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Dedi Yasmono mengatakan, meningkatnya permintaan CPO dunia menopang harga CPO ikut bergerak naik karena pelaku pasar tengah menanti laporan United States Department of Agriculture (USDA).

Laporan USDA tersebut diantaranya akan menunjukkan tingkat permintaan dan produksi sektor pertanian AS termasuk kedelai sebagai komoditas subtitusi CPO.

Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi kenaikan harga CPO Indonesia adalah penurunan produksi Malaysia dan pelemahan kurs ringgit.

"Sektor perkebunan kelapa sawit pun diuntungkan dari membaiknya harga komoditas tersebut. Minggu ini harga CPO sebesar Rp8.405,22 dengan harga kernel Rp7.382,20," ungkapnya kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (21/9/2017).

Adapun penetapan Harga TBS Riau periode periode 20-26 September 2017, sebagai berikut : Kelapa sawit umur 3 tahun sebesar Rp1.458,10, kelapa sawit umur 4 tahun Rp1.627,12, kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.740,68, kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.792,89, kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.861,02.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.919,11, kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.981,37, kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp2.036,06, kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.988,15.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.939,47, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.891,56, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.872,25 dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.794,97.  ***