PEKANBARU - Bukan hanya sebagai penggerak kesejahteraan rumah tangga, perlindungan perempuan dan anak saja, keuletan dan kegigihan kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ternyata mampu memikat perhatian Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman untuk dijadikan mitra kerja dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dinas dan badan akan rugi jika tidak menggandeng PKK. Mereka bisa membantu kita dalam melaksanakan program-program. Lihat saja, prestasi PKK di tingkat nasional sudah banyak. Kesejahteraan keluarga ada di tangan mereka. Bahkan, perekonomian kita juga terbantu karena keuletan mereka (PKK) pula," ungkap Andi Rachman mengapresiasi.

Menurut orang nomor satu di Riau ini, PKK terbukti telah banyak membantu Pemerintah dalam pelaksanaan program pembangunan dan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program-program yang mereka kemas.

Seperti halnya program-program yang diluncurkan oleh TP PKK Provinsi Riau, mulai dari bakti sosial (Baksos) operasi bibir sumbing, operasi gratis katarak, baksos untuk korban bencana, dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM). "Semoga keberadaan PKK bisa dimembantu program-program sosial kemasyarakatan," tegasnya. 

PKK Ikut Berperan Mencapai Kesejahteraan Masyarakat

Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman sempat menuturkan bahwa angka pertumbuhan penduduk di Provinsi Riau tahun 2015, berjalan tidak seimbang dengan pertumbuhan ekonomi. Ini menyebabkan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terseok-seok untuk mencapai kesejahteraan bagi penduduknya.

Untuk menyikapi kenyataan yang ada, ia mengimbau Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau dan PKK Riau untuk turut memperhatikan dua faktor pertumbuhan tersebut. Yang mana, tingkat pertumbuhan penduduk harus seimbang dengan pertumbuhan ekonomi.

"Kalau pertumbuhan penduduk tidak ditekan, akan terjadi peledakan penduduk dan kita pun akan kekurangan lapangan pekerjaan. Terus, bagaimana kita mau mencapai kesejahteraan? Untuk itu, pertumbuhan pendudukan dan ekonomi harus dipantau," ungkap Andi Rachman Usai menghadiri puncak acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 tingkat Provinsi Riau di Gedung Dharma Wanita, Jalan Diponegoro.

Jika hal itu dibiarkan secara terus-menerus, Andi khawatir kesejahteraan masyarakat Riau akan semakin memburuk seiring dengan menurunnya pendapatan daerah. "Masyarakat harus diberikan pemahaman tentang keluarga berencana (KB). Selain itu, di daerah kita juga banyak imigran, mereka harus disosialisasikan juga," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Sisilita Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, bahwa peringatan Harganas kali ini mengedepankan keikutsertaan keluarga dengan mengangkat tema 'Keluarga Berkarakter, Indonesia Sejahtera'. Dimana, terciptanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas ditentukan oleh kondisi keharmonisan di lingkungan keluarga.

"Harganas merupakan momentum pembangunan karakter bangsa untuk Indonesia lebih sejahtera. Keluarga sebagai unit terkecil menjadi wahana utama untuk menghasilkan SDM yang berkualitas," kata Sisilita. (Adv/Rat)