DUMAI - Seiring dengan berkembangnya Kota Dumai, Riau, membuat masyarakatnya terus mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari gadget atau smartphone, hingga gaya hidup modern. Penampilan yang mengikuti trend masa kini, menjadi salah satu alasan pelajar SMA menjadi Wanita Pekerja Seks.

Demikian hal itu dikatakan oleh Asisten Koordinator Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Dumai, Tetra Widia Rini kepada GoRiau.com, Jumat sore (23/9/2016) melalui Pengelola Program, Rudi Samson. Ironisnya, yang menjadi germo merupakan teman dari pelajar itu sendiri.

"Dari data terakhir KPA Dumai bulan Juni 2016, ada 4 pelajar di Dumai yang terinfeksi HIV. Keempat pelajar ini rutin meminum obat ARV, agar HIV tidak menyebar dalam tubuhnya," ujarnya.

Alasan para pelajar mengeluti pekerjaan yang beresiko terkena Infeksi Menular Seksual (IMS). Tidak menutup kemungkinan juga bisa terinfeksi HIV/AIDS ini, karena tuntutan hidup dan bisa membeli gadget yang harga menembus jutaan rupiah.

"Awalnya bermula dari IMS, setelah itu meningkat menjadi terinfeksi HIV. Bagaimana pun juga penampilan orang yang terinfeksi HIV kelihatan sehat, padahal terinfeksi. Untuk itu, KPA Dumai terus melakukan sosialisasi pencegahan agar tidak bertambahnya wanita pekerja seks dari kalangan pelajar," jelasnya.***