DUMAI - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) dalam kunjungannya ke Terminal Agro dan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau di Kota Dumai, akan mengembalikan lagi fungsinya sebagai pusat latihan kelautan.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan KKP RI, Rifki Hartdiyanto kepada GoRiau.com, Rabu siang (28/9/2016) usai melihat kondisi BLK Provinsi Riau di kilometer 5 Bukit Timah, Kota Dumai.

"Ini cocok, karena BLK ini dulu ditujukan untuk kegiatan kelautan dan perikanan. Disini (BLK), nantinya akan kita latih sumber daya manusia (sdm) yang mau berpikiran lebih maju untuk memberikan yang terbaik bagi daerahnya," katanya.

Disamping hasil laut Indonesia kerap dicuri, lanjutnya, KKP RI akan mengajak masyarakat untuk berbisnis yang berkesinambungan. Bukan hanya bisnis sekali pakai saja. Karena sektor perikanan tangkap ini, memiliki peluang dalam mengembangkan kemampuan dalam negeri untuk menyediakan infrastruktur pendukung alat-alat tangkap, termasuk untuk perahu.

"Jadi tidak perlu impor (kapal) lagi. Jadi harus bisa kita produksi di dalam negeri. Untuk itu tujuan kunjungan kita disini, bagaimana bisa bersinergi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Pemprov Riau, serta kabupaten kota lainnya, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," ungkapnya.

BLK Provinsi Riau di Kota Dumai, terletak dilahan seluas 11 hektar lebih dan dibangun pada tahun 2005. Sementara penggunaannya sendiri pada tahun 2009. Ada tiga workshop saat ini di BLK, yaitu Kelautan, Perminyakan dan TKI untuk ke luar negeri. Kebanyakan kegiatan pelatihan yang diadakan di BLK, menggunakan dana APBD atau APBN.***