PEKANBARU - Gelaran Riau Expo tahun 2016 dibuka secara langsung oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Airlangga Hartanto, Senin (24/10/2016) malam. Pertanda dibukanya hajatan tahunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau itu pun secara simbolis dilakukan dengan menabuh kompang dan pemotongan pita.

Dalam sambutannya, Airlangga mengaku sangat mengapresiasi langkah Pemprov Riau melalui pameran produk-produk unggulan lokal. "Riau Expo ini luar biasa, semoga perekonomian masyarakat Riau semakin berkembang, " ungkap Menperin dalam kata sambutannya untuk membuka Riau Expo 2016 di Ska Co Ex Pekanbaru.

Sementara itu, Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan, bahwa pihaknya optimis dapat mengangkat dan membantu mempromosikan sektor-sektor unggulan yang dimiliki 12 kabupaten/kota di Riau. Salah satunya, sektor unggulan sagu.

"Besok kita juga akan melaunching gerakan makan sagu melalui Sagu Menyapa Dunia. Yang mana, akan ada 350 jenis makanan dari olahan sagu yang dipamerkan," ungkapnya.

Pantauan GoRiau.com di lokasi acara, sejumlah industri yang turut memeriahkan iven Riau Expo 2016 ini, diantaranya PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Perusahaan penghasil kertas tersebut terlihat mencolok dengan corak stan berwarna hijaunya.

BACA JUGA:

. RAPP Tampilkan 2 Program Unggulan, Desa Bebas Api dan Batik Andalan

. Pertama Kalinya, Pelalawan Raih Stand Terbaik

. Belajar dari Masa Lalu, Riau Expo 2016 Pasang Strategi Baru

. Riau Expo 2016 Digelar 24 - 30 Oktober

. Pemkab Bengkalis Siap Promosikan Peluang Investasi dan Produk Unggulan

. Bengkalis Tawarkan Potensi Kecamatan di Riau Expo

Diungkapkan Direktur RAPP, Rudi Fajar, keikutsertaan perusahaan penghasil kertas dalam Riau Expo ini merupakan wujud partisipasi dunia usaha terhadap pembangunan dan iklim investasi daerah.

"Masyarakat bisa melihat langsung dari dekat, apa saja hasil kerajinan ibu-ibu yang dibina melalui program Community Development, mulai dari batik, anyaman, dan juga hasil pertanian, di mana dari usaha ini ibu-ibu tersebut sudah bisa mandiri dalam ekonominya," ujar Rudi. (adv/rat)