PEKANBARU - Sejumlah sentimen positif menghangatkan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pekan ini. Harga terdorong oleh adanya potensi permintaan CPO akan terus meningkat menjelang akhir tahun.

"Terutama jika kebijakan penggunaan Biodiesel 20 persen atau B20 benar diterapkan di Indonesia," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Kamis (23/8/2018).

Selain itu, kata Tengku, sentimen positif juga datang dari potensi bertambahnya permintaan CPO India di kuartal ketiga ini. 

Karena kondisi produksi CPO dalam negeri India belum mencukupi, ada kabar pemerintah India akan menurunkan bea impornya sehingga keran impor CPO kembali deras. Tak hanya India, permintaan China terhadap CPO tampaknya juga masih akan solid. 

"Perang dagang ternyata membuat China mengurangi impor kedelainya dari AS dan menggantinya dengan pasokan minyak sawit dari Indonesia maupun Malaysia," tuturnya.

Periode 22-28 Agustus 2018 ini, harga CPO terpantau sebesar Rp6.790,37 dan harga kernel sebesar Rp5.694,93. Hasilnya,  harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau pekan ini, hanya mampu naik tipis sebesar Rp2,41 per kilogramnya. ***