BAGANSIAPIAPI - Bupati Rokan Hilir, Suyatno A.Mp meminta doa dari masyarakat agar harga minyak mentah dunia terus melambung. Karena dengan itu, Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor minyak dan gas (Migas) juga akan ikut mengalami kenaikan.

''Kita doakanlah supaya harga minyak mentah terus melambung,'' ucap Suyatno, Sabtu (17/11/2018).

Menurut Suyatno, akhir tahun ini, Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor minyak dan gas (Migas) terus mengalami kenaikan seiring mulai naiknya harga minyak mentah dunia.

Dampak dari stabilnya harga minyak mentah dunia itu, merupakan hal positif yang dirasakan pemerintah daerah karena gelontoran dana dari pusat bagi daerah penghasil migas untuk anggaran triwulan keempat (TW4) bisa cepat direalisasikan.

Dikatakannya, negara dan bangsa ini tidak pernah main-main dalam menyikapi persoalan minyak di dunia. Ketika harga minyak mentah turun, dampaknya sangat terasa, khususnya Rokan Hilir yang merupakan salah satu daerah penghasil Migas.

''Saat minyak mentah turun, kita sebagai daerah penghasil sangat merasakan dampaknya baik itu defisit hingga sampai rasionalisasi anggaran," ujarnya.

Kendati demikian, harga minyak mentah dunia sudah mulai stabil dan dari selisih harga minyak mentah dunia sebesar US$30/barel, kini menjadi US$70/barel. Dampak baiknya adalah sudah direalisasikannya TW4 2018. 

''Kita juga berharap, anggaran TW4 2017 juga segera direalisasikan,'' paparnya.

Berita baik dari meningkatnya harga minyak dunia, Suyatno menjelaskan, KUA PPAS sudah disepakati antara Pemkab bersama DPRD Rohil sebesar Rp 1,6 triliun. Dia menegaskan, akan tetap berpatokan dengan angka tersebut.

"Kalau DBH bertambah kita tetap berpatokan dengan angka KUA PPAS yang sudah ditetapkan. Namun kita akan meninjau kembali dan menyesuaikan untuk RAPBD 2019," pungkasnya.  ***