SELATPANJANG - Aksi protes pasca kematian oknum honorer Dispenda usai ditembak anggota polisi hingga meninggal berlanjut. Korban bernama AAP, meninggal saat dibawa ke Mapolres Kepulauan Meranti.

Waktu itu, warga memprotes atas ulah anggota polisi yang diduga melakukan penyiksaan terhadap AAP. Setelah mendapat dua kali tembakan di kaki, AAP dibawa ke Selatpanjang (Mapolres, red). Saat di Polres Kepulauan Meranti dia meninggal dunia.

Sontak kejadian ini membuat warga marah. Pasalnya penanganan terhadap pelaku penikaman Brigadir Tambunan hingga tewas dinilai tidak sesuai SOP. Sekitar 2 ribuan warga sudah melayangkan aksi protes di RSUD Kepulauan Meranti. Waktu itu masyarakat bertemu dengan Kapolres Asep Iskandar dan Waka Polres Rudi R Samosir.

Warga meminta Kapolres Asep menindak tegas terhadap oknum polisi yang terkesan menyiksa AAP hingga tewas.

Setelah Kapolres kembali ke Mako, aksi berpindah dari RSUD ke Mako Polres Jalan Pembangunan Selatpanjang.

Di sini, warga tak bisa masuk ke halaman Polres Kepulauan Meranti. Anggota polisi berjaga-jaga di pintu gerbang. Suasana sempat memanas, warga akhirnya mulai melemparkan batu ke arah kantor polres.

Satu orang warga terluka langsung dibawa untuk mendapat perawatan di RSUD Meranti. Allah berkata lain, laki-laki itu meregang nyawa. ***